Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Peduli Rakyat Lagi, Jokowi Naikkan BBM Walau Harga Minyak Dunia Turun

Tak Peduli Rakyat Lagi, Jokowi Naikkan BBM Walau Harga Minyak Dunia Turun Kredit Foto: Antara/HO-Setpres-Agus Suparto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Yan Harahap menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah tak peduli akan nasib rakyatnya sendiri.

Dirinya menyoroti bagaimana harga BBM justru naik saat harga minyak dunia sedang turun.

Baca Juga: Dari Anti Jadi Dilakuin Diri Sendiri, Jokowi dan Megawati Jilat Ludah Sendiri

“Rezim ini benar2 tak perduli dengan kesulitan rakyat. Meski harga minyak dunia sedang turun sekalipun, harga BBM tetap mereka naikkan. Kesulitan hidup rakyat bukan urusan mereka,” ucapnya melalui akun twitternya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

“Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN, tetapi anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun. Dan itu akan meningkat terus,” ucapnya.

Di sisi lain kata Jokowi, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.

Padahal, mestinya uang negara diprioritaskan untuk memberikan subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir dari pemerintah yaitu menaikkan subsidi BBM, sehingga ada beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” lanjutnya.

Lebih jauh kata dia, sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Salam 10 Periode, Jokowi Bawa Harga BBM Membumbung Tinggi

Diketahui, Kenaikan harga pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000. Sementara solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 perliter. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: