Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

1,3 Miliar Data Pribadi Masyarakat Bocor di Tangan Hacker, Berikut Respons Kominfo

1,3 Miliar Data Pribadi Masyarakat Bocor di Tangan Hacker, Berikut Respons Kominfo Kredit Foto: Martyasari Rizky

Jika terjadi kebocoran, lanjutnya, dan terindikasi, perusahaan operator seluler ini wajib langsung mengecek, dan kalau benar terjadi kebocoran langsung diumumkan kepada publik. Namun, jika tidak tidak terjadinya kebocoran, pihak perusahaan operator seluler itu tetap harus melaporkan kepada Kominfo.

"Kita lihat benar nggak yang kamu klaim itu tidak (bocor), cocok nggak ini datanya. Kita lihat, kita samakan, sambil mereka tetap harus menjaga keamanan sistem dan data yang dikelolanya," jelas Samuel.

Baca Juga: Pesan Menkominfo untuk Cegah Kebocoran Data: Masyarakat Jaga NIK dan Selalu Ganti Password!

Sebagaimana diketahui, info atas bocornya data pribadi pelanggan tersebut diungkap oleh sebuah akun bernama Bjorka di forum Breached.to. Data yang bocor disebut merupakan hasil dari registrasi ulang kartu SIM. Bjorka mengeklaim bahwa dirinya memiliki 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM atau sebanyak 87GB yang berisi NIK, nomor telepon, operator seluler yang digunakan, dan tanggal penggunaan.

Data-data tersebut diduga telah diperjualbelikan di salah satu situs hacker. Akun Bjorka juga mengaku telah membagikan 2 juta data sampel yang telah dikumpulkan dari 2017 hingga 2020. Adapun sejumlah nama operator telekomunikasi yang terungkap ialah Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: