Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman

Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman Menko Perekonomian Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Beli Sesuai HPP

Sementara itu, Peneliti INDEF, Rusli Abdullah, menambahkan, pemerintah harus memberikan harga yang layak untuk gabah petani. “Bulog, pemerintah disini harus turun pastikan agar harga pembelian Bulog sesuai HPP (Harga Pokok Penjualan), kalau seandainya petani mau menjual ke pembeli lain di atas HPP itu hak petani,” kata Rusli, Senin (9/5).

Sebelumnya Menko Airlangga mengatakan tentang kebijakan pembelian gabah/beras petani dengan fleksibilitas harga.

“Dan yang kedua adalah Badan Pangan Nasional menugaskan kepada Perum Bulog dalam rangka penguatan stok CBP untuk melakukan pembelian gabah/beras dengan menggunakan fleksibilitas harga,” kata dia.

Rusli berpendapat, kenaikan harga akibat dampak kenaikan harga bbm tidak akan jauh karena sebenarnya harga bahan pangan seperti telur dan gandum sudah naik sebelumnya.

“Sebenarnya sudah naik dari bahan olahan, gandum, telur, ditambah komponen di transportasi. Berapa kenaikannya? Ini tidak separah kalau seandainya kenaikan harga pakan naik sekian persen,” sebut Rusli.

Pemerintah perlu memainkan peran dalam menjaga ketersediaan bahan pangan, khususnya beras. “Ada dua pihak, petani pengen harga tinggi, produsen pengen harga terjangkau,“ kata Rusli.

Meski sekarang ada kritik kepada pemerintah karena menaikkan harga BBM, namun Rusli mengatakan, hal ini tidak akan berlangsung lama.

"Dalam satu dua bulan akan ada adjustment, ada titik keseimbangan baru. Saya kira untuk untuk mencapai keseimbangan baru, tentu ada yang terdampak, artinya masyarakat bagian bawah,” kata Rusli.

Ditambah lagi sebelum menaikkan harga BBM, Presiden Jokowi sudah bagi bagi BLT. Sedikit banyak keberadaan BLT untuk membantu masyarakat rentan menghadapi kenaikan harga karena BBM.

“Pemerintah sudah menyiapkan BLT, sebagai bumper. Namun bagaimana implementasinya di lapangan, BLT harus tepat sasaran.” pungkas Rusli.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: