Kasus Ferdy Sambo Diwarnai Banyak Skenario dan Keterangan yang Berubah-ubah, Pakar Hukum Pidana: Saya Aja Bingung, Apalagi Masyarakat
Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo sampai kini belum menemukan titik terang soal motif yang melatari peristiwa naas tersebut. Terkait hal ini, Pakar hukum pidana Otto Hasibuan memberikan pandangannya.
Ia menyebut bahwa masyarakat dibuat bingung dengan kebenaran keterangan laporan soal kasus Ferdy Sambo. Sebab, laporan keterangan soal peristiwa tersebut dianggap memiliki 'skenario' yang dengan mudahnya berubah-ubah.
Baca Juga: Buntut Kasus Sambo, Jokowi Perlu Revisi UU Kepolisian! Begini Kata Pengamat
"Coba pertama kali kita percaya dengan skenario pertama, tembak menembak. Sekejap orang percaya. Tiba-tiba beberapa hari kemudian berubah ada skenario kedua. Kita percaya pula ini," ungkap Otto Hasibuan dalam acara Indonesia Lawyers Club yang tayang pada Senin (5/9/2022).
Otto menyebut masyarakat akan percaya dengan 'skenario' yang selalu dipaparkan dan akan meninggalkan laporan sebelumnya. Hal itulah yang membuatnya heran dan curiga akan ada 'skenario' lain ke depan.
"Bukan tidak mungkin ada skenario ketiga, dan ternyata benar. Setelah rekonstruksi ada pula yang ketiga. Nah saya berpikir jangan-jangan ada yang keempat. Iya kan?" tutur Otto Hasibuan.
Dia menyampaikan bahwa semua yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo tidak linear. Seluruh informasi dan keterangan yang sering berubah tersebut diakuinya membingungkan.
"Komnas ngomong A, Komnas ngomong B, pencagara Yosua ngomong C, pengacara Bharada E ngomong D. Semua informasi ini berbeda-beda. Sehingga saya aja mulai bingung, apalagi masyarakat," terangnya.
"Karena informasi berubah-ubah, saya selalu menantikan apa sih keterangan dari pengacara Sambo," lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: Jalani Uji Poligraf, Anak Buah Ferdy Sambo yang Terlibat Pembunuhan Brigadir J Dinyatakan...
Hingga saat ini, Otto mengaku belum pernah mendengar keterangan kasus pembunuhan versi sebenar-benarnya. Lebih lanjut, Otto Hasibuan menjadi kebingungan apakah semua pihak yang terlibat menceritakan keterangan sesuai versi mereka sendiri dan tidak pro justitia atau berdasarkan peristiwa yang sesungguhnya terjadi.
Ketidakpastian dan bercabangnya semua versi cerita dalam kasus tersebut disebut Otto Hasibuan sebagai penyebab adanya perdebatan soal pembunuhan berencana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: