Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Sambut Wisatawan Indonesia Sinergi Bareng Mitra Perjalanan

Singapura Sambut Wisatawan Indonesia Sinergi Bareng Mitra Perjalanan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Singapura bersiap menyambut wisatawan Indonesia melalui peran aktif dalam meningkatkan hubungan dengan para mitra perjalanan, selain dari aktivitas pemasaran dan kemitraan taktikal yang telah berjalan.

Mohamed Firhan Abdul Salam selaku Area Director Singapore Tourism Board mengatakan dalam rangka hal tersebut, Singapore Tourism Board (STB) menyelenggarakan kegiatan networking business to business untuk para pelaku industri perjalanan dan hospitality di enam kota besar di Indonesia pada bulan Agustus sampai Oktober 2022, untuk mempromosikan destinasi serta penawaran menarik di Singapura.

Baca Juga: Bandingkan Kenaikan Harga BBM Era Jokowi dengan Pascareformasi, Arief Poyuono: Harga Pecel di Solo setara Bakmi di Singapura

"Rangkaian kegiatan B2B Tabletop networking yang menjadi bagian dari kampanye “SingapoReimagine” tersebut diadakan di kota Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, Makassar dan Pekanbaru," katanya, Rabu (7/9/2022).

Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi STB atas dukungan dari para mitra dan stakeholder yang telah memegang peranan penting dalam pemulihan wisata Singapura, serta untuk menciptakan wadah yang mempertemukan para mitra dari Singapura, seperti hotel, atraksi wisata, Destination Management Company (DMC), cruise liners, enrichment providers, dan Changi Airport dengan para agen dan asosiasi perjalanan dari Indonesia. Indonesia terus menjadi pasar penting dan strategis bagi industri pariwisata Singapura.

"Dari Januari hingga Juni 2022, Indonesia menyumbang jumlah pengunjung internasional tertinggi dengan 282.000 pengunjung, melampaui India, Malaysia, Australia, dan Filipina. Secara global, Singapura mencatat 1,5 juta kedatangan pengunjung pada paruh pertama tahun 2022, hampir 12 kali lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 (119.000)," ujarnya.

Penerimaan pariwisata (TR) mencapai sekitar S$1,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Perkembangan yang baik ini merupakan hasil dari skema Vaccinated Travel Framework (VTF) yang diumumkan pada bulan April 2022. STB memperkirakan kedatangan pengunjung internasional (IVA) pada 2022 sebanyak 4 hingga 6 juta orang dibantu dengan momentum peringanan pembatasan perjalanan.

"Untuk Indonesia, dengan dibukanya perbatasan antara kedua negara, kami bekerja sama secara erat dengan para mitra untuk meningkatkan angka pertumbuhan kunjungan wisata serta menjadikan Singapura sebagai destinasi pilihan bagi masyarakat Indonesia," katanya.

Agen dan asosiasi perjalanan tetap memegang peranan penting dalam ekosistem ini dan STB akan terus membina hubungan baik untuk membuka peluang perjalanan leisure, MICE maupun fly cruise.

"STB mengenal beragam cara yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam mempertimbangkan dan memesan perjalanan wisata. Oleh sebab itu, selain bekerja sama dengan para agen perjalanan konvensional, STB juga menciptakan berbagai kemitraan regional seperti dengan Klook, Agoda, Traveloka dan AirAsia,"katanya.

Baca Juga: Mati-matian Bela Jokowi, Ruhut Sitompul Sampai Sentil Sesama PDIP: Frustasi Berat, Memalukan!

STB juga berperan aktif dalam mendukung berbagai pameran wisata serta menjadi fasilitator dalam mempertemukan pelaku perjalanan wisata dari Indonesia dan Singapura. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan momentum alur wisata yang telah berjalan baik dari kedua negara, serta menciptakan peluang bisnis dan kerja sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: