Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM, Said Iqbal: Jokowi Bakal Dengar...

Aksi Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM, Said Iqbal: Jokowi Bakal Dengar... Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan orasi saat unjuk rasa buruh di depan kawasan Patung Arjunawiwaha atau Patung Kuda, Jakarta, Senin (2/11/2020). | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi demonstasi untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) digelar pada Selasa (6/9), di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9).

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, demonstrasi menjadi pergerakan massa yang bertujuan untuk melawan kebijakan pemerintah tersebut. Dia mengaku optimis pergerakan massa bisa menuai hasil positif berkaca pada isu Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca Juga: Jokowi Naikan Harga BBM, Orang PAN Minta Anies Baswedan Gratiskan Transportasi Umum

"Kami JHT bisa menang. Saya termasuk orang yang percaya bahwa Presiden Republik Indonesia Jokowi akan mendengar apabila rakyat bergerak," ucap dia.

Said menyatakan, isu JHT menandakan Presiden Jokowi mau mendengar aspirasi rakyat. "Namun, kalau rakyat cuma diam, tentu akan mengalami kemiskinan secara struktural," ungkapnya.

Sementara itu, Said mengajak media berkolaborasi untuk menolak kenaikan harga BBM. Dia juga meminta agar netizen berani menyuarakan aspirasinya terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Said Iqbal menyebut pihaknya menginginkan DPR membentuk panitia khusus (pansus) soal BBM. Hal itu karena adanya perbedaan harga yang siginifikan antara Vivo dan Pertamina.

Baca Juga: Ada Tugas Khusus dari Megawati, PDIP Tak Cuma Dukung Jokowi Naikkan BBM

"Pintu masuknya gampang. Kenapa Vivo bisa Rl Rp8.900 dan Pertalite Rp10 ribu? Kenapa Malaysia dengan Ron lebih bagus bisa Rp7 ribu?" kata dia.

Dia juga mengatakan kaum buruh bakal terus melakukan demonstrasi hingga Desember 2022 apabila harga BBM tak kunjung turun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: