Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluar Gedung KPK Usai Diperiksa, Anies Baswedan Disambut Teriakan 'Anies Presiden!', Reaksinya Senyum Merekah

Keluar Gedung KPK Usai Diperiksa, Anies Baswedan Disambut Teriakan 'Anies Presiden!', Reaksinya Senyum Merekah Anies Baswedan | Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah lebih dari 11 jam menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/9/2022) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya keluar ruang penyelidik dan menghampiri awak media. Ia pun memberikan sedikit pernyataan mengenai pemeriksaan dirinya yang dilakukan sejak pagi tadi tersebut.

Meski demikian, Anies enggan menanggapi berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan. Ia lantas langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggunya sembari melempar senyum.

Baca Juga: Ketua Dewan ke KPK: Gibran dan Kaesang Mandek, Giliran Anies Cepat Diperiksa

Namun, sejumlah simpatisan pendukung Anies segera menghampiri dirinya. Bahkan, ada seseorang yang sempat menyalami Anies. Tak sedikit juga yang berusaha mengambil foto diri mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Para simpatisan tersebut pun sampai mencoba membentuk barikade untuk melindungi Anies. Akan tetapi, kondisi ini justru membuat para awak media kesulitan mengambil potret maupun foto diri Anies dan wartawan yang masih mencoba meminta tanggapannya. Sebab, sejumlah simpatisan itu menghalangi ruang gerak para jurnalis.

Keadaan semakin tidak kondusif lantaran simpatisan yang hadir terlibat baku dorong dengan para reporter. Sementara itu, sebagian simpatisan dan wartawan juga sempat adu mulut. Ajudan serta petugas keamanan KPK pun berupaya melerai dan melindungi Anies.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Sebut Formula E, Kata Anies Usai 11 Jam Diperiksa KPK: Insyaallah Membuat Terang Isu yang Didalami

Di tengah keributan itu, terdengar teriakan dari beberapa simpatisan yang meneriakkan dukungan terhadap Anies sebagai Presiden RI. "Anies Presiden!" teriak salah satu simpatisan yang kemudian diikuti teriakan serupa dari simpatisan lainnya.

Langkah Anies menuju mobilnya pun sempat tersendat. Namun, senyum masih tetap merekah dari bibir Anies. Butuh waktu sekitar lima menit untuk Anies bisa sampai ke mobil yang hanya berjarak kurang lebih 50 meter. 

Anies akhirnya berhasil masuk ke mobil Toyota Innova berwarna hitam tersebut. Ia pun segera meninggalkan halaman Gedung KPK. Namun, seruan dukungan 'Anies Presiden' masih sempat terdengar dari para simpatisannya.

Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Jokowi yang Naikin Harga BBM, Anies Diminta Gratiskan Ongkos Transportasi Umum: Upaya Kurangi Polusi

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan, pemanggilan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk memberikan keterangan terkait dugaan rasuah dalam penyelenggaraan ajang Formula E. Lembaga antikorupsi ini memastikan bahwa pemeriksaan Anies adalah untuk kepentingan penyelidikan kasus.

"Kalaupun ada seseorang yang dipanggil oleh KPK, maka tentulah ada kepentingan terhadap mengungkap terangnya suatu perkara," kata Ketua KPK, Firli Bahuri kepada wartawan di Gedung Merah KPK, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).

"Apakah dipanggil sebagai saksi, apakah dipanggil karena dia mengetahui, karena dia mendengar, karena dia melihat, karena dia mengalami sendiri suatu peristiwa. Itulah kepentingan KPK untuk membuat terang suatu peristiwa," tambahnya menjelaskan.

Firli menuturkan, pihaknya memanggil Anies karena dinilai memiliki informasi yang dibutuhkan penyelidik untuk mengusut kasus dugaan rasuah pada penyelenggaraan ajang balap mobil listrik internasional itu. Keterangan Anies, lanjutnya, diyakini bakal membuat penyelidikan kasus tersebut semakin terang atau jelas.

Baca Juga: Pidato Anies Usai Diperiksa KPK: Menghilangkan Prasangka dan Kecurigaan yang Tak pada Tempatnya

"Dengan terangnya suatu peristiwa tentulah kita semua rakyat berharap apakah betul ada atau tidaknya suatu peristiwa pidana (korupsi) itu. Kalau ya, siapa pelakunya? Itu saja kepentingannya. Enggak ada kepentingan yang lain-lain. Kita bekerja secara profesional," jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: