Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

India dan Jepang Sepakat Gelar Latihan Militer Gabungan, Ternyata Keduanya Punya Ketakutan yang Sama!

India dan Jepang Sepakat Gelar Latihan Militer Gabungan, Ternyata Keduanya Punya Ketakutan yang Sama! Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Warta Ekonomi, Tokyo -

Jepang dan India pada Kamis (8/9/2022) mengatakan akan memperdalam kerja sama pertahanan dengan merencanakan latihan militer bersama yang melibatkan angkatan udara.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengadakan pembicaraan di Tokyo dengan rekannya dari Jepang Yasukazu Hamada menjelang pembicaraan "dua tambah dua" antara menteri pertahanan dan menteri luar negeri dari dua negara.

Baca Juga: Jepang bakal Bangun 2 Kapal Perang Pertahanan Rudal 20.000 Ton, Anggaran Biayanya Fantastis!

"Kedua menteri sepakat bahwa pelaksanaan awal latihan tempur perdana akan membuka jalan bagi kerja sama dan interoperabilitas yang jauh lebih besar antara angkatan udara kedua negara," kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan merujuk Singh.

India, seperti Jepang, memperkuat militernya untuk mengatasi apa yang dilihatnya sebagai peningkatan ancaman keamanan, termasuk dari negara tetangga China.

Di Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjanjikan peningkatan belanja pertahanan yang "substansial". Partai Demokrat Liberal yang berkuasa ingin menggandakan anggaran militer Jepang menjadi 2% dari produk domestik bruto selama lima tahun ke depan di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina dapat mendorong China untuk bertindak melawan negara tetangga Taiwan.

Delhi, yang pekan lalu menugaskan kapal induk buatan dalam negerinya yang pertama, memperluas hubungan keamanannya dengan Tokyo karena kedua negara Asia itu semakin waspada terhadap kekuatan militer China yang berkembang di wilayah tersebut.

Jepang dan India, bersama dengan Australia dan Amerika Serikat, adalah anggota kelompok negara Quad dan mengadakan latihan angkatan laut tahunan di seluruh Indo-Pasifik untuk menunjukkan interoperabilitas.

Pertemuan para pemimpin terakhir pada bulan Mei di Jepang didominasi oleh diskusi tentang Taiwan setelah Presiden AS Joe Biden membuat marah China sehari sebelumnya dengan mengatakan dia akan bersedia menggunakan kekuatan untuk mempertahankan pulau demokrasi itu.

Saat mereka bertemu, pesawat tempur Rusia dan China melakukan patroli bersama di wilayah tersebut.

Kishida dan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan bilateral terpisah sepakat untuk bekerja sama secara erat untuk mempromosikan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: