Selama masa dua tahun penuh tantangan akibat pandemi dan faktor tantangan ekonomi lainnya, banyak perusahaan di berbagai bidang industri menghadapi kesulitan untuk tetap bertahan dan tumbuh serta bersaing dengan kompetitor di bidang industri yang sama.
Dalam bidang industri, Fast-Moving Customer Goods (FMCG), PT United Family Food atau Unifam sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini mengaku dapat melewati masa sulit selama pandemi dan bahkan mengalami pertumbuhan bisnis yang baik.
Dalam sebuah wawancara bersama dengan Warta Ekonomi pada Rabu (7/9/2022), Windy Prastiwi selaku Head of HC PT United Family Food (Unifam) mengungkapkan, “dari kami sendiri [selama masa pandemi] ada pertumbuhan sekitar 18% sampai 20%-nan dalam dua tahun terakhir. Unifam mengalami pertumbuhan yang oke terutama selama masa pandemi.”
Baca Juga: Terapkan Lima Strategi Bisnis di Masa Pandemi, Pupuk Indonesia Utilitas Diganjar Tiga Penghargaan
Dengan adanya tren di dalam industri yang berubah cepat, Unifam memberikan pandangannya bahwa perusahaan senantiasa memanfaatkan peluang untuk terus tumbuh terutama melalui peningkatan kesiapan SDM yang ada di dalam ekosistem perusahaan Unifam.
“Dalam menghadapi perubahan di era disruptif ini, di mana persaingannya semakin ketat, kami melihat bahwa SDM yang ada akan menjadi ujung tombak bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan yang ada,” tutur Windy dalam kesempatan yang sama.
Berdasarkan penjelasannya itu, SDM akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk dapat bertahan dan melakukan persaingan tentunya dengan memanfaatkan kemampuan agility dan sikap adaptif terhadap kondisi yang ada. Untuk menyesuaikan dengan strategi dengan SDM yang ada, Unifam bergerak dengan cepat sehingga mudah bagi perusahaan untuk dapat mengikuti perkembangan dari industri dan tumbuh selaras dengan visi dan misi perusahaan.
Guna mempersiapkan kemampuan SDM agar dapat bersaing dengan maksimal, Windy menuturkan bahwa Unifam telah melakukan banyak pembenahan internal dari berbagai sisi, tidak hanya dalam sisi SDM-nya saja, melainkan juga pembenahan pada sistem dan pembenahan pada faktor penting lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang kompetitif dalam menganalisis, memanfaatkan informasi, merespons setiap usaha dengan cepat dan tepat, serta supaya dapat memiliki kemampuan yang lebih efisien dalam bertindak.
“Tidak hanya dari segi kapabilitas, tapi kamu juga concern terhadap kualitas dari SDM kami seperti secara psikologis, moral, dan spiritualnya,” tambah Windy.
Menyoroti kualitas SDM dalam industri FMCG Indonesia saat ini, Windy menilai masih ada tantangan yang besar, utamanya terkait dengan produktivitas yang masih rendah. Dalam hal ini, ia merujuk pada data nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang sejak 2011 posisi Indonesia cenderung stabil, mengartikan bahwa belum ada peningkatan yang signifikan sampai saat ini. Untuk meningkatkan kualitas ini, pengembangan dan reformasi SDM pun menjadi hal yang penting.
Oleh karena itu peningkatan produktivitas diperlukan dan dapat dilakukan melalui upaya peningkatan keterampilan yang tepat dalam teknologi dan digitalisasi. Unifam dalam hal ini, untuk menjaga kualitas dan produktivitas SDM, mengaku secara konsisten melakukan pelatihan dan pengembangan berbasis teknologi, analisis data, dan pengembangan produk.
Tidak melupakan sisi manajemen SDM, perusahaan memberikan dukungan kepada SDM dalam ekosistemnya untuk dapat bekerja secara profesional sehingga dapat meningkatkan produktivitas, mengembangkan potential ability, anticipate behavior, serta agar mampu membina kualitas hidup kerja yang positif dan mampu berkolaborasi bersama dengan tim.
Dukungan diberikan dalam bentuk pelatihan melalui Unifam Business System untuk mengembangkan potensi karyawan dengan membuatkan sebuah kurikulum yang akan dijadikan dasar dari bahan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan.
Untuk memaksimalkan potensi yang ada, Unifam telah menggunakan strategi yang paling sesuai dengan visi dan misi perusahaan, strategi ini bahkan dilakukan dari SDM masih menjadi kandidat sampai dengan menjadi bagian dari perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: