Dipanggil Soal Formula E, Eh... Anies Malah Sibuk Bicarakan Jasanya untuk KPK: Masuk Tim Bentukan SBY
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah selesai menjalani pemeriksaan pada Rabu (7/9). Dia dipanggil penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan rasuah ajang Formula E.
Meski begitu, bukannya membahas Formula E, Anies justru mengungkit jasa-jasanya membantu KPK pada masa lampau. Mantan rektor Paramadina itu mengatakan, dirinya pada masa lalu komitmen mengajarkan semangat antikorupsi kepada mahasiswa.
Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Orang Demokrat: Saya Mengenal Anies Sudah Lama...
"Ketika kami bertugas di kampus, kami menjadikan mata kuliah antikorupsi menjadi mata kuliah wajib. Satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," kata Anies seusai menjalani pemeriksaan.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga mengingatkan pernah menjadi Ketua Komite Etik KPK. Jabatan itu diembannya pada 2013 dalam rangka mencari pembocor draf surat perintah penyidikan (sprindik) mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Ketika KPK membentuk komite etik dan kami diundang, kami siap membantu menjadi ketua komite etik di KPK," jelas dia. Tak hanya itu, Anies juga menyampaikan dirinya pernah menjadi anggota Tim 8.
Pada 2009, Anies ditunjuk Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mencari fakta kasus dua komisioner KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah, yang ditahan Bareskrim.
"Ketika dibentuk Tim 8 pada masa itu, saya diundang, saya dengan sanggup membantu KPK," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: