Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Datang-Pulang dari KPK Kasih Jempol, Begini Kata Pangi Soal Sikap Santai Anies Baswedan: Kalau Bersih, Ngapain Risih?

Datang-Pulang dari KPK Kasih Jempol, Begini Kata Pangi Soal Sikap Santai Anies Baswedan: Kalau Bersih, Ngapain Risih? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Kemudian, saat bertugas di Pemerintahan di Jakarta, Anies membentuk komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota untuk membantu tugas pencegahan korupsi. "Alhamdulillah, kami diundang untuk membantu. Kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," beber Anies.

Barulah setelah itu dia bicara sedikit soal permintaan keterangan yang dilakukan kepadanya dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

Baca Juga: Pengamat Sesali PSI Gunakan Politik Identitas untuk Serang Anies Baswedan: Tidak Bagus! Jadinya Menuduh

"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan. Insyaallah, dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan KPK menjalankan tugas," terang Anies.

"Itu aja dari saya, terima kasih. Sudah cukup, terima kasih," tutup Anies, sambil melenggang masuk ke mobil dan meninggalkan gedung KPK.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengapresiasi sikap Anies yang kooperatif saat dipanggil KPK. Panggilan dari Tim Penyelidik ini, kata dia, untuk meminta keterangan dan klarifikasi terkait dugaan korupsi di kasus Formula E. "Kami tentu hargai atas kehadirannya di Gedung Merah Putih KPK," kata Ali Fikri, kemarin.

Lalu apa kata pengamat? Pakar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai sikap Anies yang terlihat datang tanpa beban bisa saja pertanda bahwa DKI 1 itu sudah bertindak sesuai prosedur terkait Formula E.

"Ya kalau bersih, ngapain risih. Apalagi kehadiran beliau kan untuk membuat semua jadi terang-benderang. Banyak juga kan orang dipanggil enggak mau datang, nah itu biasanya pasti merasa bersalah," kata Pangi.

Jika pun kemudian KPK menemukan adanya penyimpangan atau korupsi, bisa saja bukan Anies langsung pelakunya karena praktik korupsi bisa saja dilakukan oleh oknum lain di Pemprov DKI.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: