Kerja Kominfo Dipertanyakan, Ini 5 Data Penting Masyarakat Indonesia yang Dijual Hacker Bjorka
3. 150 Juta Data Penduduk dari KPU
Hacker Bjorka menjual data sebanyak 150 juta data penduduk Indonesia dengan harga Rp 74 Juta. Bjorka mengklaim data ini diambil dari database Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Data ini disebar pada 6 September 2022. Data itu mencakup NIK, No KK, Nama lengkap, tempat tanggal lahir, usia, alamat, status stabilitas, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengecewakan! Belum Ada Presiden Indonesia yang Tegas Basmi Korupsi, Termasuk Presiden Jokowi
4. Surat Rahasia Badan Intelijen Negara ke Presiden Jokowi
Dalam laman Breached.to, Hacker Bjorka menuliskan: "Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret,".
Tulisan tersebut memiliki terjemahan yakni: Berisi transaksi surat tahun 2019 – 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia.
Baca Juga: Suharso Monoarfa Minta Gejolak PPP Tidak Menyeret Nama Presiden Jokowi
Data tersebut diketahui berukuran 189 MB dan dikompres menjadi 40MB dengan 679.180 baris. Bjorka juga membocorkan contoh dokumen yang isinya: judul surat, nomor surat, pengirim, penerima, tanggal surat, dan lain sebagainya.
Berikut ini daftar surat rahasia yang dibocorkan Bjorka selengkapnya:
a. Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup
Pengirim Surat: Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1.
b. Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup
Pengirim Surat: Badan Intelijen Negara.
Baca Juga: Anies Selalu Salah di Mata PSI, Pengamat Heran: Anehnya Tidak Pernah Mengkritik Presiden Jokowi
c. Permohonan Jamuan Snack dari Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty