Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadir di BCA Expo 2022, Pengembang Asal Batam Ini Kian Melaju di Pasar Nasional

Hadir di BCA Expo 2022, Pengembang Asal Batam Ini Kian Melaju di Pasar Nasional Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Central Group terpilih oleh perbankan terbesar di Indonesia yakni PT Bank Central Asia untuk bergabung dan meramaikan gelaran BCA Expo 2022 di ICE BSD, Tangerang, dan menjadi salah satu developer diantara pengembang kelas nasional lainnya seperti Sinarmas Land, Summarecon, Metland, dan Ciputra. 

Pameran yang digelar pada 9-11 September 2022 itu pun menjadi kesempatan besar bagi Central Group dalam memperkokoh brand serta lebih memperluas jangkauan konsumen. 

Terhitung selama ini proyek yang diluncurkan pengembang berhasil menggaet hati end user dan investor dari luar Batam, mulai dari Makassar, Manado, Jakarta, hingga negara tetangga Singapura.

Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi, mengaku sangat antusias terkait kehadiran pihaknya dalam BCA Expo Hybrid 2022.

Baca Juga: Gencar Membangun Kota Pintar, Qlue Gandeng Central Group

“Kami ditunjuk langsung oleh BCA untuk menempati salah satu booth, sehingga ini membuktikan bahwa Central Group diperhitungkan sebagai pengembang nasional terpercaya. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan BCA untuk tiga proyek yakni Serenity Central, Central Hills, dan The Icon Central,” ujarnya.

Selama tiga hari pameran berlangsung, ada kejadian menarik di booth Central Group pada pukul 17.30 WIB di hari kedua. Dimana lebih dari 100 orang berbondong-bondong menyerbu booth guna mendengarkan presentasi langsung dari Tung Desem Waringin yang merupakan motivator ternama dan pemilik TDW Property terkait proyek unggulan Central Group.

Sebagai  shareholders Central Group, ia pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap setiap langkah yang akan ditempuh pengembang dalam melebarkan sayap ke kancah nasional.

“Keterlibatan saya di Central Group sangat detail, mulai dari bagaimana mengemas strategi marketing hingga andil dalam keuangan. Termasuk soal laba, taktik yang selalu saya bilang adalah jangan dibagikan semua terlebih dulu melainkan sisihkan sekian persen untuk riset. Sehingga kita punya hasil penelitian agar bisa membangun lebih murah, lebih bagus, lebih cepat. Saya juga selalu berpesan agar di mana pun proyek baru dibangun, harus tetap mengutamakan adanya manfaat nyata, bisa dipercaya, dan memiliki perbedaan dramatis,” jelas Tung.

Diakui Princip, pihaknya saat ini memang telah berdiskusi dengan shareholders dalam rencana membangun proyek properti di luar Batam. Mempertimbangkan nama besar Central Group yang sudah makin dikenal, maka tawaran untuk survei lahan pun kian banyak sehingga pengembang optimistis tahun 2023 sudah siap untuk membangun proyek di area Jabodetabek dan meramaikan industri properti nasional.

“Sudah 32 tahun fokus membangun Batam, sekarang waktunya kami keluar dari zona nyaman. Apalagi menempatkan diri sebagai pengembang properti nasional artinya kami harus siap memasuki kompetisi yang sangat ketat. Kami juga sudah menerima banyak ajakan survei lahan di area Jabodetabek dari para land owner, kami terbuka untuk semua tawaran selagi tetap melakukan riset,” tegasnya.

Baca Juga: Pasar Properti Tunjukan Titik Terang, Central Group Optimis Omset Bakal Melesat Tinggi

Disinggung mengenai sinyal pasar properti Tanah Air yang masih cepat berubah, Central Group pun telah melakukan banyak riset agar tetap bisa beradaptasi dan bersaing dengan segala situasi yang terjadi.

"Seperti baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan kenaikan harga BBM. Faktanya, sedikit banyak memang akan berpengaruh terhadap penyesuaian harga properti. Tetapi karena kami sudah melakukan kontrak kerja dengan kontraktor di awal, maka harga tidak akan naik signifikan, di samping kami tetap memastikan bisa memberi nilai lebih terhadap project yang kami pasarkan,” terang Princip.

Terkini, proyek unggulan Central Group adalah Central Hills yang berlokasi di Batam Center. Proyek afiliasi dengan Alam Sutera tersebut mengadopsi konsep smart integrated township pertama di Batam yang terdiri dari 11 cluster serta area komersial sepanjang 1 kilometer, sehingga diyakini akan menjadi the next life style destination di Kota Batam.

Sementara masterpiece project Central Group adalah Serenity Central yang dibangun atas kolaborasi dengan TDW Property. Konsep escape to nature yang diusung dalam proyek ini menyuguhkan fasilitas bertaraf internasional dengan pemandangan alam eksotis.

“Dari 10 proyek berjalan, 2 proyek unggulan yakni Serenity Central dan Central Hills kami andalkan untuk menangkap pembeli di luar Batam,” tutup Princip.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: