Soal Ganjar Pranowo yang Masuk Survei Teratas, Analisis Rocky Gerung Singgung Soal Wadas dan E-KTP: Mau Menekan Bu Megawati!
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo termasuk langganan masuk tiga teratas survei kandidat capres di beberapa lembaga survei. Bahkan di sejumlah lembaga Survei, Ganjar Pranowo dikatakan akan memenangi Pilpres 2024 jika hal itu dilakukan saat ini.
Mengenai kencangnya lembaga Survei menempatkan Ganjar di posisi pertama capres ini, Pengamat Politik Rocky Gerung agkat suara.
Rocky yang ditemani Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dalam kanal Youtubenya menduga deklarasi atas nama Ganjar Pranowo yang selama ini dilakukan adalah upaya mobilisasi yang tak murni dukungan.
Hal ini Rocky sebut dengan melihat dari kabar peserta deklarasi yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo yang kecewa isi amplop tidak sesuai kesepakatan awal. Mobilisasi ini juga diduga Rocky juga diterapkan pada lembaga survei. Mobilisasi ini menurut Rocky adalah upaya menekan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk memilih Ganjar di Pilpres yang saat ini dinilai lebih dekat ke Puan Maharani.
“Mobilisasi itu buat apa sebetulnya ya buat menekan Ibu Megawati,” ungkap Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (11/9/22).
Menurut Rocky, posisi Ganjar yang sampai saat ini dinilai sejumlah pihak tak aman di PDIP untuk maju di Pilpres 2024, perlu dilakukan siasat agar Ganjar dapat dipilih di kontestasi 5 tahunan tersebut.
Relawan Ganjar ini menurut Rocky perlu adanya bukti yang menyokong tujuan mereka agar Ganjar Pranowo yang akan dipilih oleh Megawati di Pilpres 2024.
“Kalau Ganjar orang sudah tahu kapasistasnya seperti itu, ditambah-dikurang pun akan balik pada soal ‘Bagaimana wadas-EKTP pak Ganjar. Jadi dijawab dulu hal itu sebelum lembaga survei ini berupa menekan Ibu Mega dengan mengatakan ‘nih elektabilitas tinggi banget’,” jelas Rocky.
Kecewa, Bayaran Relawan Hanya Rp10 Ribu
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto