Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Scott Farquhar, Fresh Graduate yang Iseng Bikin Bisnis, Eh Jadi Miliarder

Kisah Orang Terkaya: Scott Farquhar, Fresh Graduate yang Iseng Bikin Bisnis, Eh Jadi Miliarder Kredit Foto: Twitter/SafetyCulture
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muda dan bertalenta di bidang teknologi, ialah Scott Farquhar, salah satu orang terkaya di dunia yang berasal dari Australia. Farquhar merupakan salah satu pendiri dan salah satu CEO perusahaan perangkat lunak Atlassian. Ia sering membawa julukan miliarder yang tidak disengaja setelah dia dan mitra bisnisnya Mike Cannon-Brookes mendirikan Atlassian tepat setelah lulus kuliah.

Padahal, mereka hanya iseng mendirikan perusahaan tersebut agar tidak bekerja untuk orang lain tapi mendapatkan pendapatan bulanan yang layak seperti gaji fresh graduate.

Pria kelahiran Desember 1979 ini bersekolah di James Ruse Agricultural High School dan Castle Hill Primary School. Ia lulus dari University of New South Wales, dengan gelar Bachelor of Arts dan Bachelor of Science.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Wang Wenyin, Miliarder yang Berani Bikin Bisnis untuk Tantang BUMN China

Bersama Cannon-Brookes, Farquhar adalah salah satu pendiri dan co-CEO Atlassian, sebuah perusahaan perangkat lunak kolaborasi dengan lebih dari 51.000 organisasi besar dan kecil sebagai pelanggan, termasuk beberapa nama besar di media, manufaktur, dan teknologi yang menggunakan Pelacakan, kolaborasi, komunikasi, manajemen layanan, dan produk pengembangan Atlassian.

Cannon-Brookes dan Farquhar diakui atas pencapaian mereka sebagai Australian Consensus IT Professional of the Year award pada tahun 2004, dan Australian 2006 Entrepreneur of the Year. Farquhar juga membimbing Jaringan Wanita Pengusaha Australia dan memberikan kuliah tamu tentang kewirausahaan kepada mahasiswa dan mahasiswa MBA.

Atlassian, yang tidak memiliki tim penjualan tradisional, tapi memiliki pelanggan seperti NASA, Tesla, dan SpaceX. Farquhar dan Cannon-Brookes dilaporkan bertetangga di Sydney, mereka dikabarkan memiliki rumah termahal di Australia.

Pada tahun 2018, Farquhar berbicara menentang penggantian nama visa 457 oleh Pemerintah Australia, dengan mengatakan langkah itu merusak reputasi Australia sebagai tempat yang diinginkan orang untuk bekerja.

Forbes memperkirakan hari ini Scott Farquhar memiliki harta kekayaan sebesar USD16,2 miliar (Rp240 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: