Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer Negara Terkuat: Habiskan Lebih 7,6 Miliar Dolar, Pakistan Masih Kalah Jauh dengan India

Militer Negara Terkuat: Habiskan Lebih 7,6 Miliar Dolar, Pakistan Masih Kalah Jauh dengan India Kredit Foto: Reuters/Akhtar Soomro

Namun demikian, seperti dilansir Newsweek, Pakistan adalah salah satu dari segelintir negara yang memiliki senjata nuklir yang jumlahnya antara 100 dan 120 hulu ledak. Jika diperlukan, Islamabad akan menggunakan roket Shaheen 1A dan Shaheen 3A serta stok rudal jelajah untuk mengirimkan senjata.

Rival utama India ini secara perhitungan telah cukup kuat dengan semua kemampuan dalam yang dimiliki. Yang lain adalah faktor dari luar seperti hubungan kerja sama dengan China dan Amerika Serikat yang dapat menguntungkan Pakistan.

Baca Juga: Kisah Negara Terkuat: Biar Masih Mengekor Amerika, Rusia Rajai Senjata Berkekuatan Nuklir

Sejak perjanjian Sino-Pakistan tahun 1963, Pakistan menikmati hubungan militer yang erat dengan China. Beijing menjadi pemasok utama senjata ke Islamabad sehingga kerja sama untuk mengembangkan sejumlah peralatan militer termasuk pesawat tempur multiperan JF-17 dapat dilaksanakan.

Dengan AS, Pakistan adalah negara yang diberi status sekutu non-NATO utama oleh Presiden George W. Bush pada 2004. Itu diberikan kepadanya setelah pada 2001 Pakistan berperan dalam Perang Melawan Teror dan berhasil membebaskan diri dari ekstremis Islam.

Sejak 2001, AS telah memberi Pakistan lebih dari 11 miliar dolar AS bantuan militer untuk memerangi terorisme. Namun pembunuhan Osama bin Laden tahun 2011 di kompleksnya di Abbottabad oleh US Navy Seals membuat hubungan antara kedua negara tegang.

Baca Juga: Kisah Negara Terkuat: China, Sang Rising Power Kekuatan Militer Global

Ini terus memburuk sejak, dengan Kongres menghentikan penjualan delapan jet tempur F-16 ke Pakistan pada tahun 2016 karena kekhawatiran tentang dukungan Islamabad untuk militan anti-Afghanistan.

Pada gilirannya, hubungan yang memanas antara Pakistan dan India masih belum mereda. Berbagai upaya Pakistan untuk merebut kembali Kashmir dari India telah berakhir dengan kegagalan. Gencatan senjata disepakati antara kedua negara pada tahun 2003 atas wilayah Himalaya yang diperebutkan, tetapi serangan lintas-perbatasan baru-baru ini oleh kedua belah pihak telah menimbulkan kekhawatiran bahwa ini bisa gagal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: