Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati dan Puan Maharani Harus Waspada! Gegara Effendi Simbolon, Pengamat Sebut PDIP Berpotensi Ditinggal Pemilihnya

Megawati dan Puan Maharani Harus Waspada! Gegara Effendi Simbolon, Pengamat Sebut PDIP Berpotensi Ditinggal Pemilihnya Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kerasnya kritik Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon kepada TNI saat rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berbuntut panjang.

Effendi Simbolon yang menyoroti dugaan keretakan antara pimpinan di kubu TNI menganggap TNI dengan situasi yang sekarang ini sebagai Gerombolan.

Mengenai pernyataan Effendi ini, pengamat politik Apep Agustiawan mengangap pernyataan Effendi Simbolon seharusnya tidak terucap.

“TNI punya arti penting dan kontribusi bagi bangsa, negara dan masyarakat. Sehingga tidak baik jika dikatakan demikian," kata Apep Agustiawan dalam keterangan yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Rabu (14/9/22).

Apep menjelaskan bahwa TNI adalah institusi yang patut dihormati dan dijunjung tinggi karena memiliki SDM terlatih, terdidik, dan berpendidikan tinggi.

Baca Juga: Prasteyo Edi PDIP Mohon Simak Baik-baik! Ngelarang Anies Baswedan Melantik Pejabat Tinggi, Jawaban Pemprov DKI Jakarta Tegas!

Karenanya, Apep menganggap bahwa setelah pernyataan Effendi Simbolon ini, PDIP berpotensi kehilangan suara dari para pemilihnya.

“Tak ayal, ucapan Effendi dianggap telah menyakiti keluarga besar TNI. Buruknya lagi, bisa berdampak pada perolehan suara PDI Perjuangan pada pemilu legislatif ataupun presiden pada 2024,” lanjut Apep.

Bukannya tanpa alasan Apep mengatakan hal demikian, menurutnya Keluarga prajurit TNI, veteran, serta kalangan anak muda terancam tidak memilih PDI Perjuangan. Apalagi banyak generasi muda yang bercita-cita besar ikut membangun bangsa dengan menjadi TNI.

"Dia (Effendy) harus minta maaf terbuka. Sebab, gelombang kecaman bisa semakin besar dan membuat Effendy termasuk PDI Perjuangan kehilangan suara, respek dari keluarga prajurit TNI yang jumlahnya jutaan. Mereka berpotensi tidak akan memilih PDIP karena ulah effendi Simbolon," tambah Apep.

Sebelumnya, atas ucapan Effendi Simbolon tersebut, beredar video sejumlah anggota TNI mengecam dan menuntut maaf dari politisi PDIP tersebut.

“Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon. Kau bilang pimpinan kami Panglima TNI dan KASAD tidak harmonis. Kau bilang TNI sebagai gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima," ujar Dandim 0623 Cilegon Kolonel Infanteri Ari Widyo dikutip Selasa (13/9/2022). Kepala Dinas Penerangan TNI.

Baca Juga: Loyalisnya Diduga Lakukan Penghinaan Terhadap Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Diminta Tertibkan Eko Kuntadhi: Kelewat Batas!

Angkatan Darat Kolonel Arh Hamim Tohari menegaskan tak ada instruksi atau garis komando dari Mabes AD terkait respons para prajurit di daerah yang kemudian viral di media sosial.

"Tetapi saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut," kata Hamim, Selasa (13/09).

Dirinya menduga munculnya video-video berisi kecaman itu karena reaksi spontan prajurit atas pernyataan Effendi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: