Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kendalikan Inflasi, Airlangga Minta Anggaran Belanja Tak Terduga Dioptimalkan

Kendalikan Inflasi, Airlangga Minta Anggaran Belanja Tak Terduga Dioptimalkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait pengendalian inflasi di daerah di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Dalam keterangan pers tersebut Airlangga meminta gubernur dan wali kota untuk menurunkan angka inflasi di bawah 5 persen. | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta daerah tidak ragu menggunakan bantuan tak terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi. Dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk tematik ketahanan pangan pasca kenaikan harga BBM juga harus dioptimalkan.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam sambutannya pada Rakorpusda Pengendalian Inflasi 2022, di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

“Tidak hanya itu tapi juga pemanfaatan 2% dana transfer umum (DTU) untuk membantu sektor transportasi dan tambahan perlindungan sosial, karena sudah ada Peraturan Menteri Keuangan dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri,” Ujarnya.

Menurutnya dalam menjaga akuntabilitas, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) siap memberikan dukungan melalui pendampingan dalam pelaksanaan berbagai program pengendalian inflasi di daerah.

Ke depan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi untuk stabilisasi harga, terutama pasca penyesuaian BBM agar inflasi nasional tetap terkendali.

Airlangga mengatakan rakorpusda ini menjadi salah satu agenda penting dalam memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan TPID untuk merumuskan program kebijakan pengendalian inflasi pada tataran implementatif pasca penyesuaian harga BBM.

Baca Juga: Maruf Amin Minta Unit Usaha Syariah Pisah dari Induk

Pada Agustus 2022, inflasi Indonesia tercatat sebesar 4,69% (yoy) yang lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi Juli 2022 sebesar 4,94% (yoy). Inflasi yang meningkat pada bulan Juli lebih didorong oleh lonjakan inflasi volatile food yang tercatat 11,47% (yoy) dan telah berhasil ditekan pada bulan Agustus menjadi sebesar 8,93% (yoy).

Hal ini seiring upaya TPIP dan TPID dalam melakukan extra effort pengendalian inflasi, di samping kondisi cuaca yang lebih kondusif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: