Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibongkar Bripka RR: Soal Pelecehan Seksual, Skenario Sambo, hingga Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah

Dibongkar Bripka RR: Soal Pelecehan Seksual, Skenario Sambo, hingga Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah Tersangka Irjen Ferdy Sambo keluar dari rumah dinasnya yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir J di Jalan Duren Tiga Barat, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Kepolisian melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. | Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lewat pengacaranya Erman Umar, Bripka RR membeberkan sejumlah pengakuan yang sepertinya akan memberatkan pihak Irjen Ferdy Sambo. Salah satunya, tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tersebut tidak melihat adanya peristiwa pelecehan seksual di Magelang sebagaimana pengakuan Putri Candrawathi.

Menurut Erman, Bripka RR mengaku tidak melihat adanya peristiwa pelecehan maupun kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Bripka RR dalam BAP mengaku hanya melihat adanya semacam pertengkaran antara Brigadir J dan tersangka Kuwat Maruf (KM) pada Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Pengacara Loh Ini yang Bilang: Ferdy Sambo Itu Pahlawan!

"Kalau menyangkut pelecehan, kejadian yang di Magelang, dia tidak ada melihat itu. Dia tidak mengetahui itu. Dan tidak ada orang yang di Magelang, menyampaikan itu. Ibu (PC) juga tidak ada menyampaikan itu (kepada RR)," ujar Erman, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Erman mengatakan, pengakuan kliennya di dalam BAP, hanya menceritakan soal adanya peristiwa ketegangan yang terjadi antara Kuwat Maruf dan Brigadir J di Magelang. Namun ketegangan antara pembantu rumah tangga (ART) dan ajudan itu pun tak diketahui RR apa soalnya.

"Yang ada adalah semacam pertengkaran. Kayak Joshua (J) mau naik melihat Ibu (PC). Sementara, Ibu dalam kondisi menangis di atas. Meluk Susi (ART). Dan Joshua ditegur sama Kuwat," kata Erman.

Selain soal dugaan kekerasan seksual, Bripka RR juga mengungkapkan Ferdy Sambo menjadikan Kantor Provos di Mabes Polri sebagai tempat untuk mengatur dan membuat skenario palsu kematian J. Bripka RR, dalam pengakuannya mengungkapkan terpaksa turut terlibat dalam pembuatan rekayasa pembunuhan berencana yang terjadi di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga di Jakarta Selatan (Jaksel) itu.

Pengacara RR, Erman Umar mengatakan, usai terjadinya pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinas Irjen Sambo, Jumat (8/7/2022), mantan Kadiv Propam Polri itu mengumpulkan semua ajudannya. "Mereka (ajudan) dikumpulkan semua di Provos," terang Erman.

"RR juga ikut diperintah (Sambo) ke sana (kantor provos). Di situ, sudah banyak propam," kata Erman, menambahkan.

Di kantor provos tersebut, kata Erman, RR menceritakan tentang pembuatan skenario palsu untuk menyamarkan kasus kematian Brigadir J itu. Erman menerangkan, RR, dalam skenario itu diperintah untuk menuruti versi cerita Sambo tentang terjadinya tembak-menembak antara Bharada Richard Eliezer (RE) dengan Brigadir J, di rumah dinas Duren Tiga 46.

"Dalam skenario itu RR disebutkan sembunyi di balik kulkas saat melihat RE dan Joshua tembak-menembak," kata Erman.

Baca Juga: Dari Awal hingga Akhir Pembunuhan Brigadir J, Bripka RR Beberkan Matangnya Perencanaan Ferdy Sambo

Adapun terkait transfer aliran dana, Bripka RR mengakui menyimpan sebagian uang Keluarga Ferdy Sambo. Pengacara Erman Umar mengungkapkan, dalam rekening RR, ada fluktuasi perbankan ratusan juta rupiah yang ditransfer oleh Putri Candrawathi, meski uang tersebut, dikatakan tim pengacara, bukan terkait dengan kasus pembunuhan.

Erman menerangkan, uang tersebut selalu ditransfer PC sejak 2021. Uang tersebut, kata Erman ditransfer PC ke rekening RR untuk kebutuhan rumah di Magelang. Pun untuk kebutuhan dua anak Sambo yang dididik di Sekolah Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

"Itu sejak 2021. Ratusan juta. Ada yang Rp300 (juta). Bisa ada yang sampai setengah M (miliar-Rp 500-an juta)," terang Erman di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Zena Dina Defega, asisten pengacara Erman, juga menerangkan RR sebetulnya menjadi ajudan Sambo khusus untuk mengurusi dua anaknya di Magelang. Sejak 2021, kata dia, RR ditarik dari Polantas Brebes, dan menjadi ajudan untuk mengurusi rumah, dan segala kebutuhan di Magelang.

"Jadi RR ini sebetulnya dinasnya di Magelang. Bukan di Jakata," kata Zena menerangkan, Selasa (13/9).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: