Dengan adanya aturan ambang batas presiden sebesar 20 persen, saat ini Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen. Dengan kondisi tersebut, Herzaky menyebut bahwa Demokrat harus berkoalisi dengan parpol-parpol parlemen lainnya.
Baca Juga: Demokrat Sumbar Optimistis AHY Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Apakah dalam rapimnas ini akan ada keinginan untuk berkoalisi dengan parpol mana saja, termasuk dengan Nasdem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut, sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat," katanya.
Lebih lanjut, Herzaky menyebut bahwa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung Demokrat tergantung pada masukan-masukan dan rekomendasi dari para pimpinan Partai Demokrat peserta rapimnas.
Baca Juga: Demokrat Nggak Masalah Jika Puan Maharani Ingin Jalin Silaturahmi: Kami Membuka Diri...
"Suara dan harapan konstituen Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia tentunya bakal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: