Bos BRI: Saya Yakin Seyakin-yakinnya, Laba Bersih BRI Tembus Rp40 Triliun pada Akhir Tahun!

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) percaya diri dapat meraih laba bersih sebesar Rp40 triliun pada akhir tahun 2022. Optimisme tersebut tidak lepas dari capaian kinerja perusahaan yang positif, di mana BRI mencatatkan kenaikan laba bersih sebsar 98,38% menjadi Rp24,88 triliun pada semester pertama 2022.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan bahwa profitabilitas tersebut diikuti dengan pertumbuhan aset BRI sebesar 6,4% menjadi Rp1.652,8 triliun per Juni 2022. Kinerja penyaluran kredit juga meningkat sebesar 8,7% menjadi Rp1.104,8 triliun. Pertumbuhan kredit itu diimbang dengan kualitas kredit yang baik, di mana rasio NPL BRI terjaga di level 3,26% dengan NPL Coverage sebesar 266,3% pada Juni 2022.

Baca Juga: Sejumlah Bank Hentikan Pendanaan Sektor Batu Bara, Bank Mandiri: Kami Akan Terus Evaluasi

"Saya yakin seyakin-yakinnya, akhir tahun 2022 BRI akan membukukan laba tidak kurang dari Rp40 triliun," tegas Sunarso, dalam Public Expose Live 2022 pada Rabu, 14 September 2022 kemarin.

Ia menambahkan, BRI mencatatkan kenaikan DPK sebsar 3,7% menjadi Rp1.137 triliun pada paruh pertama 2022. Khusus

untuk dana murah (CASA), pertumbuhannya mencapai 13,4% yoy sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1% dari total DPK  RI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6%.

Dalam kesempatan yang sama, Sunarso menjelaskan bahwasannya BRI mampu tetap bertumbuh di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih bergejolak. Hal itu karena ditopang oleh strategic response yang tepat, mulai dari bisnis yang berfokus pada keselamatan pekerja nasabah; strategi businesses follow stimulus; restrukturasi kredit bagi UMKM terdampak Covid-19; hingga transformasi digital yang terus dilakukan oleh BRI.

"Hal tersebut tak terlepas dari strategic response yang tepat sehingga BRI dapat terus tumbuh secara resilience dan disaat bersamaan mendukung pemulihan ekonomi nasional," lanjutnya.