Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Jadi Raja Masa Depan, Ini Harta Warisan yang Akan Digenggam Pangeran William

Bakal Jadi Raja Masa Depan, Ini Harta Warisan yang Akan Digenggam Pangeran William Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls

Sovereign Grant biasanya setara dengan 15% dari keuntungan perkebunan. Namun, pada tahun 2017, pembayarannya dinaikkan hingga 25% untuk dekade berikutnya untuk membantu membayar renovasi Istana Buckingham.

Raja Charles juga mewarisi Kadipaten Lancaster, tanah milik pribadi sejak tahun 1265, yang bernilai sekitar USD764 juta (Rp11,4 triliun) menurut laporan terbarunya. Pendapatan dari investasinya menutupi biaya resmi yang tidak dipenuhi oleh Sovereign Grant, dan membantu mendukung anggota keluarga Kerajaan lainnya.

Terlepas dari jumlah yang sangat besar, raja dan ahli warisnya dibatasi dalam seberapa banyak mereka dapat secara pribadi mendapatkan keuntungan dari kekayaan mereka.

Raja hanya dapat membelanjakan Sovereign Grant untuk tugas kerajaan. Baik raja maupun ahli warisnya tidak diperbolehkan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan aset di adipati mereka. Setiap keuntungan dari pelepasan diinvestasikan kembali ke perkebunan, menurut penjelasan yang diterbitkan oleh Institute for Government's (IfG).

Departemen Keuangan Inggris juga harus menyetujui semua transaksi properti besar.

Namun, tidak seperti Sovereign Grant yang dihasilkan oleh Crown Estate, kedua adipati adalah sumber kekayaan pribadi, yang berarti pemiliknya tidak diharuskan untuk memberikan perincian apa pun selain melaporkan pendapatan mereka.

Tahun lalu, Raja Charles, yang saat itu menjadi Duke of Cornwall, membayar dirinya sendiri USD25 juta (Rp374 miliar) dari perkebunan Duchy of Cornwall.

Baik Pangeran William maupun Raja Charles tidak wajib membayar pajak dalam bentuk apa pun atas tanah milik mereka, meskipun kedua adipati tersebut secara sukarela membayar pajak penghasilan sejak 1993.

Langkah itu dilakukan setahun setelah keluarga Kerajaan menghadapi kritik keras karena berencana menggunakan uang publik untuk memperbaiki Kastil Windsor yang mengalami kerusakan akibat kebakaran.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: