Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada 400 Concrete Deliverables Masuk Selama Presidensi G20 Indonesia, Kemenlu: Kami Masih Mendata

Ada 400 Concrete Deliverables Masuk Selama Presidensi G20 Indonesia, Kemenlu: Kami Masih Mendata Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, sebagai pemegang presiden G20 tahun 2022, Indonesia saat ini sedang menyiapkan concrete deliverables yang terbagi menjadi tiga sektor, yakni sektor kesehatan, sektor transisi energi, dan sektor digitalisasi.

Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan, Duta Besar Ngurah Swajaya menyampaikan, "Sebenarnya kami sedang menyiapkan concrete deliverables yang diminta oleh Bapak Presiden. Yang pertama sektor kesehatan, apapun yang terkait dengan pabrik obat, pabrik alat kesehatan, pabrik vaksin, dan sebagainya."

Baca Juga: Menaker Sampaikan Rasa Terima Kasih Atas Suksesnya Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan G20

"Nah yang kedua, sektor transisi energi. Kita berbicara mengenai berbagai sumber dari energi yang terbarukan. Selanjutnya, ketiga digitalisasi, ini kan Indonesia pemain terbesar di ASEAN, jadi potensinya US$130 miliar pada tahun 2025 sampai dengan 2030," lanjut Ngurah di Hotel The Westin Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Oleh karena itu, Ngurah menyebut bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan. Terdapat sekitar 400 concrete deliverables yang masuk di masa presidensi G20 Indonesia. Namun, itu semua masih akan terus dibahas sampai dengan puncak kegiatan Presidensi G20 Indonesia November mendatang.

"Jadi proyek yang konkret, bukan sekadar deklarasi. Contoh sederhananya, kalau misal di dalam bidang kesehatan, bagaimana Indonesia juga nantinya bisa berperan sebagai hub untuk memproduksi vaksin," ujarnya.

Staf khusus Menlu RI tersebut mengungkapkan, saat ini Indonesia sedang berupaya dan mendorong agar Indonesia menjadi salah satu produsen vaksin yang berbasis Messenger RNA (mRNA).

Sebagai informasi, Concrete deliverables berupa proyek-proyek yang telah dijalankan negara-negara anggota G20 baik secara nasional, bilateral, atau multilateral, yang sekiranya dapat diimplementasikan negara lainnya sebagai solusi untuk suatu permasalahan yang serupa. Presidensi G20 Indonesia bertindak sebagai kurator dari proposal yang diberikan masing-masing negara dan membaginya dalam kategori yang dikerjasamakan melalui forum G20 atau multilateral, maupun kategori yang akan dilakukan melalui kerja sama bilateral.

Negara-negara G20 lain memberikan dukungan penuh bagi usulan proyek yang dapat diaktualisasikan ini dan memercayakan Indonesia sebagai Presidensi untuk memegang kendali dalam memilah proyek yang akan diterapkan. Proyek-proyek yang dicanangkan juga direncanakan akan berkolaborasi dengan organisasi internasional, organisasi non-pemerintah, dan pihak swasta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: