Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saktinya Brigadir J, Sudah Ditembak Bharada E Tapi Masih Kuat

Saktinya Brigadir J, Sudah Ditembak Bharada E Tapi Masih Kuat Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Redaktur Investigasi dari Majalah Tempo, Moses Silalahi menceritakan ada kejadian horor saat terjadinya penembakan terhadap Brigadir J di rumah pribadi Duren Tiga, eks Kadiv Propam, Ferdy Sambo.

Dia menceritakan bahwa awalnya tak ada masalah sebelum peristiwa Magelang pada 7 Juli 2022. Hal itu jadi bukti bahwa sebelum itu, masih terjadi hubungan biasa saja layaknya ajudan dan majikan.

Termasuk soal foto yang beredar saat Joshua difoto oleh Putri Chandrawati saat menyetrika baju.

"Tidak ada konflik sebelum 7 Juli, soal foto itu belum tahu, sebelum itu hubungan mereka baik-baik saja," kata Moses kepada chanel Uya Kuya.

Tempo menjadi penasaran saat hasil investigasi dan otopsi kedua bahwa Joshua tewas usai diberondong 5 peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Ini dilakukan dengan jarak dekat, skenario mereka kan ditembak di atas tangga. Nah kita crosscheck lagi, apa bener nih. Kita cross check ke ahli forensik, ada kecurigaan, ini ada 5 tembakan, kenapa sampai 5 tembakan?," jelasnya.

"Mungkin kalau orang umumnya 1 peluru sudah cukup. Tapi ini sampai 5 kali, ini sama modus beberapa kasus, itu pasti dilakukan oleh orang yang kasat mata, dendam, emosi," jealsnya.

Tak hanya itu, Moses menceritakan kejadian horor saat Joshua diekseksusi oleh Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer.

"Cerita dari awal lebih horor lagi, pengakuan Bharada Richard Eliezer pertama kali, waktu tembak menembak J sudah kena tembak 1 kali, Joshua masih berjalan maju masih melangkah," kata Moses.

"Wah sakti dong", timpal Uya Kuya.

"Ini hebat banget Joshua, ngeri banget. Ditembak lagi, bergerak lagi, setelah itu sampai tembakan kelima baru dia mati," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: