Dari Tiga Nama Pengganti Anies Baswedan Sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, Siapakah yang Paling Layak? Ini Analisis Pengamat
“Jika diserahkan kepada calon yang belum memahami pola kerja Gubernur sebelumnya dikhawatirkan terjadi upaya perubahan yang mekanisme tata kelola secara ekstrim sehingga mengganggu kestabilan yang telah terbangun,” katanya.
Ia juga menambahkan, untuk keselamatan Jakarta ke depan maka PJ yang terpilih haruslah yang tidak pernah tersangkut kasus-kasus korupsi.
“Ini penting sebagai langkah preventif agar Jakarta terhindar dari resiko penyalahgunaan keuangan yang kontraproduktif dan menghambat operasional pengelolaan daerah,” ungkapnya.
Yang pertama adalah Heru Budi Hartono, ia menjabat Kasetpres sejak periode pertama kepemimpinan Jokowi, sebelum menjabat Kasetpres.
Heru pernah menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara dan juga sempat menjabat Wali Kota Jakarta Utara semasa Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Di era Gubernur Basuki T Purnama (Ahok), Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD). Heru kala itu dipercaya Ahok mengurusi normalisasi Waduk Pluit.
Yang kedua adalah Marullah, ia adalah putra asli Betawi ini telah lama berkarier di DKI Jakarta. Sebelum menjabat Sekda DKI, Marullah pernah menduduki jabatan Wali Kota Jakarta Selatan pada 2018-2021. Selain itu, sejumlah jabatan di lingkup Pemprov DKI pernah diemban Marullah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty