Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Facebook Tak Seperti Dulu Lagi, Mark Zuckerberg Hanya Bakal Bikin Meta Gagal Total

Ketika Facebook Tak Seperti Dulu Lagi, Mark Zuckerberg Hanya Bakal Bikin Meta Gagal Total Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang rekan senior di Harvard Business School dan mantan CEO perusahaan teknologi medis Medtronic, Bill George, melihat Mark Zuckerberg sebagai CEO Meta Platforms Inc hanya akan membuat perusahaan gagal.

Mengutip Benzinga di Jakarta, Selasa (20/9/22) George mengatakan bahwa bos yang melupakan keyakinan, nilai, dan tujuan mereka yang paling dalam sebagai pemimpin pasti akan gagal.

Dia menambahkan bahwa Zuckerberg dan Meta adalah contoh dari kegagalan semacam ini.

Baca Juga: Nasib Mark Zuckerberg Makin Suram, Kekayaannya Terhapus Rp1.000 Triliun Tahun Ini

George mengatakan Zuckerberg yang harus disalahkan karena Facebook kehilangan pangsa pasarnya untuk bersaing dengan TikTok. "Saya pikir kekayaan itu mengalir ke kepalanya," kata George kepada Yahoo! Finance.

Kepemimpinan Zuckerberg dipertanyakan dan berada di bawah pengawasan setelah beberapa kuartal yang menantang di Meta.

"Saya pikir Facebook tidak akan berjalan dengan baik selama dia ada di sana. Dia mungkin salah satu alasan mengapa banyak orang berpaling dari perusahaan. Dia benar-benar tersesat," tambah George.

"Dia punya sekelompok anak muda yang lebih mirip pengikut Mark," kata George. "Sayang sekali Mark benar-benar tergelincir secara real-time."

George melihat bagaimana anak-anak muda mulai menjauh dari Facebook. Ia juga menyayangkan ketika Mark mengeluarkan rekan-rekan seniornya di Facebook.

"Dia memiliki Sheryl Sandberg di sana. Dia memiliki beberapa mentor senior di dewan. Dia mengeluarkan mereka semua."

Sebelumnya pada bulan Juni, whistleblower Facebook Frances Haugen mengatakan Facebook tidak dapat pulih selama Zuckerberg adalah pemimpinnya. Dia juga menyarankan agar Zuckerberg mundur dan mengizinkan perubahan alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk kampanye rebranding.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: