Aria Bima Sebut SBY Hanya Playing Victim, Anak Buah Mas AHY Jelas Nggak Terima, Momen Nangis Berjamaah PDIP Disinggung: Pura-pura Peduli!
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sukses mencuri perhatian saat memberikan pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat.
Ayah dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut menyebut bakal ada kecurangan di pemilu 2024 sehingga dirinya mengaku bakal “turun gunung”.
PDIP yang saat ini berstatus sebagai partai penguasa lewat beberapa kadernya telah mengeluarkan reaksi yang juga terhitung keras. Salah satu kader PDIP yang merespons hal ini adalah Aria Bima yang menyuebut bahwa SBY hanya playing victim saja dan terindikasi memiliki ketakutan di pemilu yang akan datang.
Mengenai respons Aria Bima ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat suara. Menurutnya tuduhan playing victim harusnya dilontarkan pada PDIP yang lakukan momen ikonik “Nangis Berjamaah” saat SBY menaikkan harga BBM.
“Yang suka playing victim itu mungkin teman-teman Aria Bima yang pakai adegan menangis seakan-akan korban dan dizalimi ketika BBM dinaikkan di era Pemerintahan Bapak SBY, padahal harga minyak dunia tinggi sekali, mencapai 120 bahkan 150 usd per barel,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Selasa (20/9/22).
Hal sebaliknya menurut Herzaky terjadi saat PDIP berkuasa di mana Presiden Jokowi justru menaikkan harga BBM padahal harga minyak dunia sedang turun, bahkan pernah di angka 32-35 usd per barrel. Dulu.
Atas dasar itu, menurut Herzaky Aria Bima dan PDIP hanya pura-pura peduli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto