Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Alasan Kenapa Ganjar Tak Diundang PDIP di Semarang, Salahsatunya 'Kantong Bu Mega'

Tiga Alasan Kenapa Ganjar Tak Diundang PDIP di Semarang, Salahsatunya 'Kantong Bu Mega' Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024. ANTARA FOTO//ama. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengungkap kenapa alasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara PDIP di Semarang, Minggu, 18/9/22.

"Ada tiga kemungkinan Ganjar tidak diundang dalam acara tersebut," kata Jamil kepada Warta Ekonomi.

Pertama, Puan Maharani yang hadir diacara tersebut tampaknya memang tidak menghendaki kehadiran Ganjar. Hal itu membuat DPD PDIP Jawa Tengah tidak berani mengundang Ganjar.

Hal itu juga mengindikasikan, hubungan Puan dan Ganjar sudah pada titik nadir terendah. Keduanya tampaknya sudah sulit dipersatukan untuk membesarkan PDIP.

Jadi, ketidakharmonisan hubungan Puan dan Ganjar bukanlah rekayasa sebagaimana dikhawatirkan banyak pihak. Keduanya memang sedang berkonflik yang saat ini masih sulit didamaikan.

"Dua, PDIP tampaknya sudah tidak mengangap Ganjar sebagai kader PDIP. Karena sulit dipahami, Ganjar sebagai kader dan Gubernur, tidak diundang dalam acara kepartaian yang diadakan di wilayahnya," tambahnya.

Jadi, lanjut Jamil, Ganjar terkesan sudah diabaikan keberadaannya di PDIP. Ganjar ingin dikesankan bukan kader yang dianggap penting, apalagi berpengaruh di Jawa Tengah.

"Tiga, Ganjar dengan tidak diundang menjadi indikasi kuat bukanlah kader yang disiapkan untuk Capres dari PDIP. Ganjar sudah tidak termasuk kandidat yang ada di kantong Megawati Sukarnoputri," tambahnya.

"Jadi, Ganjar seyogyanya sudah tidak berharap mendapat tiket capres dari PDIP. Mimpinya itu sebaiknya dikubur saja,"

Kalau memang tetap berambisi menjadi capres, saatnya bagi Ganjar melirik partai lain menjadi perahunya. Hal itu sebaiknya segera diputuskannya sebelum terlambat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: