Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama di Indonesia, Pemkab Jembrana Gunakan Data SDGs Desa untuk Perencanaan Pembangunan

Pertama di Indonesia, Pemkab Jembrana Gunakan Data SDGs Desa untuk Perencanaan Pembangunan Kredit Foto: Kemendes PDTT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Jembrana melakukan terobosan menarik dalam perencanaan pembangunan. Kabupaten ini menjadi wilayah pertama di Indonesia yang menggunakan data SDGs Desa sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.

"Ini yang menarik, Kabupaten Jembrana memanfaatkan data SDGs Desa dengan cara menambahkan komponen informasi yang dibutuhkan oleh seluruh organisasi perangkat daerah atau OPD," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Gus Halim Lakukan Rehabilitasi dan Evaluasi Menyeluruh Pascakebakaran Gedung Kemendes PDTT

Dia menjelaskan, data SDGs Desa sebenarnya diformat untuk kepentingan pemerintah desa agar bisa merancang program pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan penyelesaian masalah desa. Namun, oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana, data SDGs ini kemudian dikembangkan menjadi salah satu komponen penting dalam perencanaan pembangunan di level kabupaten.

"Pemkab Jembrana berhasil merancang JSDDD yang mengintegrasikan data pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan desa sebagai dasar perencanaan pembangunan dan ini sangat menarik," katanya.

Gus Halim menerangkan, JSDDD tersebut merupakan hasil inovasi Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, yang sumber utamanya adalah dari data berbasis SDGs Desa yang diolah dan bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, hingga perguruan tinggi. Dalam sistem JSDDD juga diperluas pendataan SDGs Desa tidak hanya untuk 41 desa, tetapi juga untuk menangkap informasi dari 10 kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana.

"Dengan begitu, data SDGs Desa sekaligus mengisi data Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada tingkat kabupaten," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: