Permintaan Meningkat, Produsen Furniture dan Pengrajin Kayu Perlu Upgrade Mesin
Kerjasama WAKENI dengan Deutsche Messe, yang merupakan penyelenggara pameran permesinan kayu terbesar di dunia, LIGNA, menarik lebih banyak perusahaan Eropa dan global lainnya untuk datang menjelajahi pasar Indonesia melalui IFMAC.
Ratusan eksibitor dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam IFMAC WOODMAC 2022 antara lain Amerika Serikat, Austria, Australia, Canada, China, Finlandia, Gabon, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Malaysia, Perancis, Singapura, Taiwan, Turki, dan lain – lain.
Beberapa nama besar perusahaan yang hadir antara lain PT. Felder Group Indonesia, Raute Corporation, PT. Dainaka Sejati International, Bahtera Sukses Abadi, PT. Propan Raya, Qualitech Indopiranti, Ekamant Indonesia, Eu Nian Precision Technology Sdn Bhd, Cabinet Vision South East Asia, Gabon Timber Industry Zerp, Global Timber Asia, Furnisoft Pte Ltd, Jowat SE, Kikukawa Enterprise., Inc, Ledinek GmbH, Ningbo Thumb Locks CO., LTD., Plantation Resources Enterprise Pte Ltd, dan masih banyak lainnya.
Produsen dan pengrajin furnitur Indonesia dapat berharap mendapatkan teknologi yang sedang happening seperti mesin - mesin CNC terbaru, solusi software CAD/CAM untuk industri pembuatan furniture manufacturing dan woodworking 4.0.
Selain itu juga akan dihadirkan mesin primari dan secondari dari pengolahan kayu, mesin potong, mesin basic, mesin penghalus dan demo dari para eksibitor memamerkan teknologi terbaru mereka sesuai kebutuhan.
Selain memamerkan dan melakukan demo mesin, selama IFMAC WOODMAC berlangsung juga akan digelar berbagai seminar yang diadakan bersama dengan asosiasi, pemerintah dan akademika. Seminar-seminar tersebut bertujuan menjawab persoalan-persoalan yang muncul di industri furnitur Indonesia serta memberikan wawasan terkini mengenai tren industri furnitur dunia kepada pelaku industri furnitur Indonesia.
Pada edisi IFMAC WOODMAC sebelumnya di tahun 2019, IFMAC WOODMAC berhasil mencapai total pengunjung sebesar 12.917 dari 23 negara, hingga mencapai 96% level kepuasan pengunjung. Nilai transaksi onsite mencapai lebih dari 100M ditambah dengan transaksi yang masih terus berlanjut sesudah pameran.
“Dengan tertundanya pameran selama dua tahun akibat pandemi, kehadiran IFMAC WODMAC tahun ini menjadi momen yang dinantikan oleh para pelaku industri untuk memenuhi kebutuhan mereka. Permintaan pasar yang terus meningkat perlu diikuti dengan peningkatan pada proses produksi yang pastinya memerlukan mesin-mesin berteknologi tinggi yang handal,” jelas Sofianto Widjaja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: