Sadar Tak Sadar, Warren Buffett Rupanya Sudah 'Kecemplung' di Crypto, Ini Buktinya!
Cara Warren Buffett berinvestasi telah menjadi penilaian paling tinggi lantaran itu berarti ia telah memeriksa nilai intrinsik sebuah perusahaan sebelum membeli sahamnya. Perusahaan yang menemukan tempat di hati Buffett adalah perusahaan yang menunjukkan bahwa mereka dapat bertahan.
Namun, Buffett adalah pengkritik kuat terkait cryptocurrency, ia menyatakan bahwa mereka tidak memiliki nilai intrinsik. Pengamatannya bahwa kripto tidak menghasilkan apa-apa membuat Berkshire Hathaway menjauh dari perbankan digital, perusahaan kripto, dan NFT untuk waktu yang lama.
Tetapi hari ini, melansir Investors di Jakarta, Rabu (21/9/22) Buffett telah menunjukkan minat pada aset yang lebih spekulatif ini, meski secara tidak langsung.
Baca Juga: Di Hadapan Para Mahasiswa, Warren Buffett Sampaikan Pesan Penting Ini
Pembelian terakhir Buffett yang paling terlihat yang membukanya terhadap kripto adalah Activision Blizzard (ATVI).
Investor jangka panjang ini membeli 14,66 juta saham Activision Blizzard pada Desember 2021 dan meningkatkan kepemilikannya menjadi 64,3 juta pada Maret, kemudian menjadi 68,4 juta pada Juni. Total sahamnya sekarang menjadi 9,5% dari total saham.
Oracle of Omaha juga membeli USD1 miliar (Rp14,9 triliun) NU Holdings (NU) pada bulan Februari. Sebelumnya, dibutuhkan saham USD500 juta (Rp7,5 triliun) pada Januari sebelum IPO perusahaan pada Desember 2021.
Buffett jarang mengambil posisi di pra-IPO atau IPO, dan biasanya menunggu untuk melihat beberapa kuartal dan bahkan beberapa tahun sebelum menimbang. Dua pengecualian baru-baru ini telah melanggar aturan itu: Snowflake dan NU Holdings.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: