Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Kemandirian Petani Indonesia, SYL Sebut Kementan dapat Tantangan dari Jokowi, Apa Itu?

Dorong Kemandirian Petani Indonesia, SYL Sebut Kementan dapat Tantangan dari Jokowi, Apa Itu? Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berkomitmen untuk mendorong kemandirian petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah dalam menunjang kestabilan pangan nasional.

Ia menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendorong implementasi KUR bagi para petani untuk mendorong kemandiriannya. Melalui KUR, kata SYL, pemerintah memberikan permodalan untuk memutar komoditas pertanian yang ada.

Baca Juga: Petani Teriak Sulit Dapat Pupuk Subsidi, Mentan SYL: Tidak Semua Harus dengan Subsidi

"Kita harus dorong terus. KUR itu kebijakan dan program pemerintah. Dengan KUR, itu berarti permodalan-permodalan cukup untuk bisa dipakai memutar pertanian yang ada," kata SYL pada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (21/9/2022).

SYL menyebut kebijakan KUR mampu memberikan bantuan kepada para petani di kondisi pertanian yang sedang tidak menentu. Dengan kondisi yang ada, ia menilai bahwa dunia tengah membutuhkan komoditas dari sektor pertanian.

"Oleh karena itu, kita tentu sangat-sangat terseleksi apa yang bisa kita ekspor, mana untuk kepentingan nasional, orang lain juga menutup (ekspor) kok negaranya," kata SYL.

SYL mengatakan bahwa Kementan diberi amanah untuk menyiapkan makanan hingga dua tahun ke depan. Hal tersebut berdasarkan tantangan global dan cuaca ekstrem yang menurutnya tidak bisa dianggap enteng.

Baca Juga: Harga Daging Naik, Mentan SYL: Jangan Pakai PMK sebagai Alasan!

"Saya diminta presiden (Jokowi) untuk mempersiapkan makanan sampai dua tahun ini, harus bisa kita stok," katanya.

"Tentu stoknya dengan kualitas, karena pertanian itu kadang-kadang kalau lebih dari enam bulan, itu juga bisa bersoal dari segi berkualitas, oleh karena in-out-nya harus bisa dijaga," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: