Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dengan kinerja pemerintah dan TNI di bidang pertahanan.
“Saya berharap Kemhan dan TNI akan mendapat masukan-masukan yang berharga dan solusi terkait peningkatan kinerja industri pertahanan, peningkatan dalam pemeliharaan dan perawatan pesawat terbang serta industri amunisi,” ujar Prabowo, kemarin.
Tidak hanya itu, Prabowo juga meminta masukan terkait dengan pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) di samping memberi nilai tambah terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kepada tim pemeriksa BPK kami ucapkan selamat bertugas. Saya berharap agar selalu memberi arahan, asistensi, dan bimbingannya sehingga ke depan Kemhan dan TNI akan semakin baik,” ungkap Prabowo.
Permintaan itu disampaikan Prabowo saat membuka Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) dari BPK di Kementerian Pertahanan yang dipimpin Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Nyoman Adhi Suryadnyana.
Dari jajaran TNI, hadir Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono,
Baca Juga: Ingin Kurangi Ketergantungan Impor, Banten Didorong Produksi Kedelai Berkualitas
Sementara itu, Anggota I BPK Nyoman Adhi mengatakan BPK akan memberikan pandangan dari sisi yang lain terkait dengan pengelolaan keuangan dan tanggung jawab keuangan negara kepada Kemhan untuk perbaikan-perbaikan ke depan sehingga entitas yang diperiksa memiliki kecukupan baik itu keuangan, SDM, manajerial, sehingga dapat mencapai visi dan misi entitas dalam mendukung visi dan misi nasional.
“Saya sangat setuju bahwa TNI memiliki kesungguhan dan semangat patriotisme dalam menjaga keamanan NKRI. Perkembangan dan tantangan ke depan menjadikan wilayah negara kita salah satu battle ground dari geopolitik dunia. Dan untuk menjaga wilayah kepulauan NKRI bukan hal yang mudah,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar