Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepemimpinan Indonesia dalam Forum P20 Dinilai Penting, Apa Saja yang Dibahas?

Kepemimpinan Indonesia dalam Forum P20 Dinilai Penting, Apa Saja yang Dibahas? Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Putri Komarudin menegaskan bahwa kepemimpinan Indonesia dalam agenda P20 menjadi sangat penting sebab pertemuan tersebut menghimpun diplomat dari 20 negara dengan kekuatan politik terbesar di dunia.

Putri juga menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut akan dilakukan deklarasi yang menjadi salah satu bentuk dari konsensus politik yang akan menggambarkan arah kerja sama diplomasi 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Baca Juga: Menlu Retno Sampaikan Perkembangan Persiapan KTT G20 di Depan Para Menteri Dunia

"Deklarasi P20 itu akan menjadi suatu konsensus politik yang akan menggambarkan arah kerja sama diplomasi 20 ekonomi terbesar dunia kedepannya. Nanti juga P20 ini akan membangun dukungan-dukungan ataupun komitmen politik terkait dengan apa yang akan disepakati dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan depannya lagi," kata Putri dalam acara Dialektika Demokrasi dengan tema Melalui P20, Pertegas Peran Parlemen Mengatasi Persoalan Global di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Putri juga menegaskan bahwa agenda P20 menjadi penting karena parlemen memegang fungsi legislasi dan juga anggaran. Dia juga menegaskan bahwa implikasi dari G20 menjadi sangat penting sebab Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Jadi pasti bisa didorong oleh masing-masing speaker di negaranya masing-masing dalam ketiga fungsi utama parlemen tersebut," jelasnya.

Selain itu, forum P20 juga membahas terkait dengan krisis ekonomi yang terjadi pascapandemi Covid-19 yang disusul dengan tingginya inflasi di beberapa negara di dunia. Putri juga menyebut bahwa dunia tengah mengahadapi ancaman krisis pangan yang disebabkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: