Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Ganjar Bela Anies, Relawan Anies: Itu Tandanya Dia Bisa Berpikir Logis

Relawan Ganjar Bela Anies, Relawan Anies: Itu Tandanya Dia Bisa Berpikir Logis Kredit Foto: Fajar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menanggapi sikap Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer, yang membela Anies Baswedan. Menurut Laode, Immanuel hanya mengutarakan fakta karena mampu berpikir secara logis.

Sebelumnya, Immanuel menyebut Anies sebagai kader bangsa dan tak sepakat dengan julukan 'Bapak Politik Identitas' yang disematkan kepada Gubernur DKI Jakarta itu. Justru, Immanuel menilai Denny Siregar dan kawan-kawan yang banyak membicarakan politik identitas.

"Kalau berpikir rasional berbasis data, ya memang apa yang disampaikan Immanuel itu benar. Yang disebut tokoh pembelah identitas itu diinisiasikan oleh Denny cs," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Tertawakan Hasil Polling Ferdinand Hutahaean, Relawan Anies: Dia Hanya Sedang Permalukan Diri

Dia mengatakan Denny Siregar cs menyebarkan narasi yang cenderung memecah belah bangsa dengan menggosip identitas seseorang. Laode juga meyakini perilaku itu dilakukan secara terstruktur.

"Istilah-istilah yang disebut Denny Siregar itu [Bapak Politik Identitas] itu nggak ada. Itu cuma narasi yang dibikin oleh Denny Siregar dan semua tahu. Bahkan relawan Ganjar juga, karena dia berpikir rasional," ujar dia.

Laode kemudian menambahkan, "Yang bilang pemecah bangsa dan melakukan politik identitas ya mereka itu. Anies itu nggak pernah dalam sejarah. Coba sebutkan satu fakta yang memang layak menyebut Anies sebagai politik identitas. Nggak ada."

Terlebih, dengan kondisi yang makin mendekati Pilpres 2024, Laode yakin akan makin banyak masyarakat yang muak dengan narasi-narasi yang dibangun oleh Denny Siregas cs, khususnya bagi masyarakat yang dapat berpikir kritis.

Ketua Relawan Bala Anies itu berpendapat akan ada momennya ketika bangsa ini menyadari bahwa orang-orang itu dipelihara hanya untuk memecah bangsa dan berilndung di balik hukum dan merasa tidak tersentuh.

"Akan tiba momentum di mana orang akan muak dan sadar betapa apa yang mereka lakukan itu justru sangat merugikan dan memecah belah bangsa ini secara mengaga," tutup dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: