Drama Jokowi Endorse Prabowo Jadi Capres Tuai Respons dari Relawan Anies: Bisa Jadi Preseden Buruk Bagi Demokrasi Indonesia
"Semua endorse meng-endorse ini kan persepsi," kata Hasto kepada wartawan dikutip Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, persepsi tersebut tak bisa dihindari mana kala Jokowi mengajak salah satu figur dalam kunjungan kerjanya. Ia menilai tak perlu hal tersebut ditanggapi lebih jauh.
"Pak Jokowi jalan si A meng-endorse si A, Pak Jokowi jalan dengan si B meng-endorse si B, apakah dinamika yang biasa enggak perlu kita tanggapi," ujarnya.
Hasto menegaskan, soal dinamika politik jelang Pilpres 2024 baru akan mengerucut pada tahun depan.
"Yang penting seluruh dinamika politik ini nanti akan mengerucut pada Oktober 2023, jadi masih satu tahun," imbuh dia.
Respons Baik Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai dukungan atau endorse dari Presiden Jokowi terhadap pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, tentu sangat membantu. Apalagi diketahui, Jokowi memiliki kekuasaan sebagai presiden pada saat ini.
Hal itu disampaikan Fadli menjawab ihwal kabar dan pemeberitaan bahwa Jokowi kemungkinan kuat mendukung atau meng-endorse Prabowo.
"Dukungan dari manapun pasti akan membantu, apalagi yang sedang berkuasa," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Fadli memandang apabil memang benar-benar Jokowi ternyata mendukung pencapresan Prabowo maka hal itu merupakan pertanda bagus.
"Ya kalau ada dukungan ya saya sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra itu sangat bagus ya. Kalau memang ada dukungan seperti itu."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas