“Sebab, dari hasil survey kami pada November 2021 terlihat 61 persen masyarakat ingin dan akan memilih presiden dari luar pulau Jawa,” tuturnya.
Baca Juga: Mas AHY Pede Senggol Infrastruktur Era Jokowi, Pengamat: Salah Isu!
Oleh sebab itu, dirinya menilai pernyataan Luhut merupakan ketakutan yang berlebihan dan berpotensi memunculkan isu SARA.
“Menurut saya, enggak perlu membicarakan soal tokoh Jawa dan luar Jawa kalau Pak Luhut punya perasaan inferior,” ujar Kunto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto