Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilihan Politik Rasional Diambil Jokowi Jika Ganjar Apes, Pengamat: Prabowo Melejit, Relawan Siap-siap

Pilihan Politik Rasional Diambil Jokowi Jika Ganjar Apes, Pengamat: Prabowo Melejit, Relawan Siap-siap Kredit Foto: Instagram/jokowi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) menyatakan akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika Ganjar tak dipilih PDI-P menjadi calon presiden (capres).

Hal ini direspons oleh Bawono Kumoro, Peneliti Indikator Politik Indonesia. Bawono mengatakan pernyataan Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer tersebut merupakan pertanda jelas kecenderungan arah dari dukungan Presiden Joko Widodo kepada Prabowo.

Baca Juga: Gak Menampik Elektabilitas Prabowo dan Ganjar di Atas, JK Soal Anies di Urutan Ketiga: Rakyat Tuh Tahu Harus Dukung Siapa

“Sebagai salah satu relawan utama Joko Widodo dalam dua pemilihan presiden terdahulu tentu saja tidak mungkin apa disampaikan oleh GP Mania tersebut tanpa terlebih dahulu dikomunikasikan dengan Presiden Jokowi,” ujar Bawono, Sabtu.

Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo, menurut Bawono, merupakan pilihan politik rasional bagi Jokowi.

“Meski pernah menjadi rival presiden Jokowi pada dua pemilihan presiden tapi Prabowo telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap presiden selama menjadi menteri pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin,” jelasnya.

Selain itu menurut hasil temuan survei Indikator sepanjang tahun lalu dan juga di tahun ini Prabowo selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

“Kalau merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Prabowo sudah di atas 96 persen hampir 100 persen. Itu berarti hampir seluruh pemilih di Indonesia mengenal Prabowo,” kata dia.

Selain memiliki tingkaat elektabilitas baik Prabowo juga memiliki Partai Gerindra partai politik terbesar kedua hasil pemilu tahun 2019 sebagai kendaraan politik.

”Koalisi antara Partai Gerindra dan PKB akan semakin memuluskan langkah mantan pangkostrad itu memperoleh tiket pencalonan pemilihan presiden 2024,” ujar Bawono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: