Fasilitasi Diskusi hingga Pertemuan Bilateral Negara G20 pada AMM 2022, Berikut Rincian Kementan
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyelenggarakan Agriculture Ministers Meeting (AMM) di Bali pada tanggal 27 – 29 September 2022 mendatang. Sejumlah Menteri pertanian negara-negara peserta forum G20 dijadwalkan akan hadir secara fisik.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyebutkan selain sidang pertemuan tingkat Menteri, AMM juga memfasilitasi diskusi hingga pertemuan bilateral antar negara-negara yang tergabung dalam forum G20.
“Agenda utama AMM adalah pertemuan tingkat menteri pertanian G20 dengan bahasan tema ‘Balancing Food Production and Trade to Fulfil Food for All’. Selain agenda utama tersebut, AMM akan diisi oleh sejumlah side event, seperti Global Forum, pertemuan bilateral, pemeran, dan field trip,” ungkap Kuntoro Boga Andri dalam siaran pers Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga: Jelang KTT, Indonesia bakal Sambut Kedatangan Kepala Negara G20, Termasuk Vladimir Putin
Menurut Kuntoro, sejumlah rangkaian kegiatan AMM kali ini ditujukan untuk memperkuat sinergi antara negara-negara yang tergabung dalam forum G20. Apalagi dunia saat ini sedang menghadapi potensi krisis pangan global.
“Seperti arahan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo.red), AMM harus dijadikan sebagai ajang memperkuat solidaritas seluruh anggota G20 untuk pulih dan menjadi lebih kuat bersama setelah mengalami dampak pandemi dan krisis multidimensi yang saat ini berlangsung. Maka rangkaian kegiatan AMM kali ini pun diarahkan untuk mencapai tujuan itu,” jelasnya.
AMM akan diawali oleh side event Global Forum pada hari pertama. Global Forum menjadi wadah diskusi untuk membahas secara spesifik tentang peningkatan partisipasi dan kapasitas perempuan dan pemuda dalam implementasi pertanian digital. Panel diskusi yang terbagi ke dalam beberapa sesi akan diisi oleh Direktur Jenderal FAO, menteri pertanian dari beberapa negara G20, organisasi internasional bidang pertanian, serta sejumlah perusahaan start up dan global company.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: