Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangapi Keluhan Customer dengan Somasi, Es Teh Dinilai Ernest Prakarsa: 'Idih Katro!'

Tangapi Keluhan Customer dengan Somasi, Es Teh Dinilai Ernest Prakarsa: 'Idih Katro!' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Esteh Indonesia tengah dicibir netizen karena dinilai tak bisa peka terhadap kritik para konsumennya. Bukannya menjadi bahan masukan kritikan dari customer malah dijadikan bahan untuk mengancam dengan mensomasi.

Kritikan tersebut datang dari akun Twitter bernama @Gandhoyy yang menyebutkan satu varian minuman dari Esteh Indonesia yang terlalu manis hingga ia menyebutkan bisa menyebabkan diabetes.

Tak hanya itu ia juga menyebutkan kandungan pemanis yang menyebabkan minuman tersebut kadar

"abis minum es teh indonesia yang chizu red velvet pertama kali dan terakhir kali, a*** lu gila yak itu bukan minuman t** tapi gula 3kg dikocok sama sp bahan kue tolol bet siapa sih yang bikin ni minuman bangs** bangkrut ae lu mending daripada bocah kena diabetes massal" tulis @Gandhoyy.

Kicauan @Gandhoyy itu kemudian viral dan sampai ke manajemen Esteh Indonesia yang kemudian membalasnya dengan menyebutkan bahwa kicauan tersebut sudah diterima oleh tim legal pihaknya.

"Halo kak, terima kasih supportnya. Sehubungan dengan tweet tsb, datanya sudah diterima oleh tim legal kami." balas Esteh Indonesia di kicauan @Gandhoyy tersebut.

Namun balasan Esteh Indonesia tersebut sudah dihapus, begitu juga kicauan kritik @Gandhoyy tentang produk minuman tersebut.

Diketahui, @Gandhoyy pun mendapatkan somasi atas kritikannya ke Esteh Indonesia. Hal ini diketahui ketika ia mengunggah surat somasi yang ia dapatkan.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada beberapa hari lalu saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian.." tulis akun @Gandhoyy.

"Pada perusahaan minuman terkait. Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga..."

"Sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaft terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," tutupnya.

Fenomena ini pun menarik banyak netizen untuk turut berkomentar. Banyak yang menyayangkan tindakan Esteh Indonesia yang dinilai tidak mau menerima kritikan dari konsumen.

"Aneh, cmn begitu aja di somasi, padahal dia benerin beli dan ngerasain, wajar kalo berkomentar dan agak hiperbola, udah biasa kata kata kaya gitu padahal, kok ya baperan bgt" tulis akun @cules0409.

Ngancem somasi pake UU ITE itu emang cuma buat power play. Mereka gak suka customernya, mereka langsung nunjukin siapa yg punya kuasa. Bad PR. Bad bad PR.

"Semoga gak beneran bangkrut deh, kasian nanti Brian Michel harus cari kerjaan baru in this economy." tulis akun @opxnk.

"Laha kirain udah blunder ga bakalan dilanjut, ternyata masih. Oke jadi makin yakin buat ga akan pernah beli lagi produk @esteh_indonesia" tulis akun @smlchrstnh.

Sementara komika dan sutradara film, Ernest Prakarsa hanya berkomentar singkat atas ramainya somasi dari Es Teh.

"Idih Katro!"

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: