Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pedihnya Jadi Investor SLIS: Habis Terbang Tiada Tara, Kini Harga Saham Tumbang Bukan Kepalang, Langsung ARB!

Pedihnya Jadi Investor SLIS: Habis Terbang Tiada Tara, Kini Harga Saham Tumbang Bukan Kepalang, Langsung ARB! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pergerakan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menjadi sorotan investor sepanjang perdagangan pekan lalu. Bagaimana tidak saham SLIS meroket signifikan selama empat hari berturut-turut dengan akumulasi penguatan +52,17% dalam sepekan. 

Puncak kenaikan harga saham SLIS tertinggi terjadi pada Kamis, 22 September 2022. Saham SLIS ditutup menguat 25% ke level Rp450 per saham pada sesi kedua. Akibat pergerakan saham yang signifikan itu, saham SLIS diganjar suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam keterangan resminya, BEI memutuskan untuk melakukan suspensi atas saham SLIS pada perdagangan Jumat, 23 September 2022. 

Baca Juga: Direktur Utama Japfa Meninggal Dunia, Begini Profil dan Rekam Jejaknya Selama 36 Tahun Berdedikasi

"Penghentian sementara perdagangan saham SLIS tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)," tegas BEI pada pekan lalu. 

BEI pun membuka suspensi tersebut dan saham SLIS dapat diperdagangkan kembali pada Senin, 26 September 2022. Sesaat setelah suspensi dibuka, saham SLIS kembali mengamuk hingga menyentuh harga tertinggi di Rp490 per saham pada awal sesi pertama. 

Malang bukan kepalang, saham SLIS langsung berubah haluan dan kini justru anjlok tak karuan. Saham SLIS mengalami ARB dengan koreksi -6,67% ke level Rp420 per saham pada akhir sesi pertama. Tak kurang dari 21,13 juta saham SLIS diperdagangkan dengan frekuensi 3.189 kali dan meraih nilai transaksi harian sebesar Rp9,12 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: