Erick Thohir: BUMN Startup Day Akselerasi Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia
Kementerian BUMN kembali berinovasi dengan menghadirkan ruang kolaborasi antara BUMN dengan perusahaan rintisan (startup) Indonesia bertajuk BUMN Startup Day.
Erick Thohir menyampaikan BUMN Startup Day mengambil peran aktif dalam memanfaatkan
peluang ekonomi digital yang besar di Indonesia untuk mendukung generasi muda kreator pencipta lapangan kerja baru. Event itu diharapkan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital dengan sinergi yang lebih erat dan saling menguntungkan.
Baca Juga: Bersama Erick Thohir, Telkom Ajak Generasi Muda Melek Digital Demi Dongkrak Ekonomi Indonesia
“BUMN mencoba berinisiatif, membangun ekosistem yang bisa dibangun di BUMN sendiri.
Contohnya, kita mendorong adanya Indonesia Digital Tribe dan akan kita lakukan setiap
tahunnya. Sejak awal, BUMN juga sudah memiliki venture-venture capital, seperti Mandiri
Capital, BRI Ventures, Telkom, Telkomsel, dan yang terakhir BNI juga saya minta membuat
venture capital. Dan venture capital yang ada di BUMN ini sudah berinvestasi kepada 336
startup,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/9/2022).
Menurutnya, kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari dari 26 hingga 28 September 2022 ini melengkapi langkah pengembangan ekosistem ekonomi digital yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dan BUMN kepada pelaku startup, yakni Indonesia Digital Tribe dan Merah Putih Fund yang diluncurkan bulan Desember 2021 lalu.
Erick mengatakan startup yang didukung BUMN adalah yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, bayar pajak di Indonesia, dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, serta go public di Indonesia. Erick menilai keberpihakan BUMN terhadap ekonomi digital juga tak lepas dari arahan Presiden Jokowi.
"Tentu kami ingat bagaimana pesan daripada Bapak Presiden sebelum 2019, waktu itu Bapak mengingatkan kepada kita semua bahwa ekonomi digital akan menjadi salah satu
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti Bapak lihat hari ini proyeksi di 2030, ekonomi digital Indonesia akan yang terbesar di Asia tenggara yaitu 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara, kurang lebih itu Rp4.500 triliun," ungkap Erick.
Erick mengatakan hal ini merupakan angka pertumbuhan atau potensi ekonomi yang luar
biasa. Momentum ini juga bersamaan dengan mayoritas penduduk Indonesia atau sekitar 54% berada di usia 35 tahun ke bawah.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak Organisasi Islam Ambil Bagian Majukan Ekonomi Umat
"Artinya Indonesia punya market yang besar dan punya potensi sumber daya manusia, yang saat bersamaan juga menjadi sebuah kesinambungan antara ekonomi digital dan sumber daya manusianya. Ini saya rasa yang tidak bisa terelakkan lagi kenapa kita harus dorong secara menyeluruh," ujar Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar