Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Sangka Tingkat Kepuasan Kinerja Anies Justru di Titik Terendah Jelang Lengser, Oh Ternyata Gara-gara Ini

Nggak Sangka Tingkat Kepuasan Kinerja Anies Justru di Titik Terendah Jelang Lengser, Oh Ternyata Gara-gara Ini Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

"Yang ditonjolkan Anies adalah pembangunan kembali kampung-kampung yang sebelumnya digusur pada masa Ahok, seperti korban gusuran di Bukit Duri," ujar Riandi.

Pada kenyataannya, warga tetap direlokasi ke rumah susun seperti yang pernah dilakukan Ahok. Anies juga hanya mengganti sejumlah istilah seperti rumah sakit menjadi rumah sehat, ulang tahun menjadi Jakarta Hajatan, hingga mengembalikan nama Batavia di kawasan Kota Tua.

Baca Juga: Haters Anies Makin Panas! Kader PPP Teriakkan Ini di Muskercab DKI Jakarta: Anies Presiden!

Kebijakan mengubah nama-nama jalan hingga istilah itu dinilai justru membuat Anies menjadi sorotan tajam dan citranya menjadi buruk.

"Kontroversi membuat Anies sering diperbincangkan, tetapi dengan sentimen yang negatif," jelas Riandi.

Riandi mengatakan, Anies memang melakukan pembangunan fisik berupa proyek mercusuar, yaitu sirkuit balap Formula E dan stadion internasional Jakarta (JIS). Namun, kedua pembangunan itu dinilai terlalu kental dengan nuansa politik.

Karena itu, Anies dinilai tidak memiliki prestasi yang bisa menuai kepuasan publik, namun tetap berencana maju ke pentas politik nasional dan digadang-gadangkan menjadi capres 2024.

Baca Juga: Ngaku Jalin Komunikasi dengan Parpol, Anies Cuma Senyum Ditanya 'Mana yang Beneran Gandeng': Ada Nggak Ya?

"Anies memainkan politik oposisional untuk menjadi magnet bagi berbagai kekuatan politik yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi periode kedua," tandas Riandi.

Sebagai informasi, NSN telah melakukan survei yang melibatkan 400 responden yang mewakili wilayah DKI Jakarta pada 11-15 September 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei kurang lebih 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: