Tudingan Andi Arief Nggak Main-main, Orang PPP Tegas: Demokrat Selalu Playing Victim!
Gencarnya tudingan yang dilontarkan segenap kader Demokrat terkait penyelenggaraan pemilu 2024 berbuntut panjang.
Mengenai perkembangan yang ada, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, yang akrab disapa Awiek, turut berkomentar menanggapi pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief dalam video yang beredar.
Awiek membantah pernyataan Andi yang tersebar dalam video terutama soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut memaksakan agar Pilpres diikuti hanya dua pasangan calon. Ia meminta agar Andi tak hanya melempar isu liar.
"Nggak ada itu, ya sebutkan aja jangan hanya melempar isu," kata Awiek saat dihubungi, Senin (26/9/2022).
Menurutnya, apa yang terlihat dalam video yang beredar itu biasa dilakukan Partai Demokrat. Dimana menurur PPP, Demokrat kerap melakukan playing victim.
"Ini pola-pola, kawan, saudara, ini Partai Demokrat ini selalu playing victim. Dan politik seperti ini sudah nggak laku hari ini jadi sebaiknya tidak menabur isu-isu yang tidak jelas jundrungannya," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan budaya politik yang cerdas. Menurutnya, tak perlu ada adu domba penuh kecurigaan dalam politik.
"Mari lah kita bangun budaya kita budaya politik yang cerdas. Yang transparan yang menyehatkan bukan politik yang penuh adu domba penuh kecurigaan dan propaganda tanpa bukti yang jelas," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 51 detik yang memuat pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief beredar di media sosial dan kalangan awak media. Dalam video yang beredar itu Andi berbicara soal dinamika perpolitikan jelang Pilpres 2024.
Dari video viral tersebut tampak Andi sedang duduk berbicara dengan mengenakan pakaian biru muda di wawancarai seseorang. Video itu berlabel kalimat 'Jiwa Demokrat.'
Andi dalam video itu awalnya berbicara soal adanya dugaan penggunaan penegak hukum untuk urusan politik. Namun, Andi tak medetil soal pemanfaatan penegak hukum tersebut kapan dilakukan.
"Jadi arah ke sana, memanfaatkan aparat penegak hukum, sangat mungkin bisa terjadi," kata Andi dalam video yang beredar dilihat Senin (26/9/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto