Bawa Panduan Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Berikan 'Bali Guideline' untuk Delegasi TMM 2022
Bibit Mangrove
Sebelum penyambutan para delegasi, Menparekraf Sandiaga Uno berkesempatan menerima penyerahan secara simbolis bibit mangrove dari Grab Indonesia yang nantinya akan ditanam sebanyak 15 ribu bibit di Taman Hutan Raya Ngurah Rai kawasan Teluk/Tanjung Benoa dan sekitarnya oleh Grab Indonesia didukung Pemerintah Provinsi Bali secara berkala.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bangga, Sineas Pontianak dan Makassar Terpilih Festival Film September 2022
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi atas upaya Grab Indonesia dalam kerja bersama menekan emisi karbon guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sampai saat ini, perubahan iklim menjadi isu dan perhatian utama berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Sesuai ketetapan Paris Agreement (2015), semua negara memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam penurunan emisi termasuk melaksanakan, mengkomunikasikan upaya ambisius, mitigasi, dan juga adaptasi yang ditetapkan secara nasional atau dikenal sebagai National Determined Contribution (NDC).
"Grab merupakan salah satu pelopor dalam penyediaan moda transportasi digital. Dan di sinilah kami menempatkan kemitraan publik dan swasta dengan inovasi yang berpusat pada upaya kami untuk mengurangi emisi karbon dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan net zero emission pada 2050," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf berharap program ini hanya menjadi langkah awal untuk inisiatif-inisiatif lainnya ke depan untuk mendukung upaya bersama menekan emisi karbon.
"Semoga ini hanyalah awal dari banyak inisiatif yang akan datang karena mangrove sangat efektif dalam menahan terjadinya abrasi sekaligus penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen," kata Sandiaga.
Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan Kemenparekraf tidak hanya dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan tapi juga mendukung UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Waduh... Desmond Sebut KTA Gerindra Milik Sandiaga Uno Dimakan Tikus: Apa yang Mau Dipecat?
"Program offset karbon ini hanyalah salah satu dari program kami dalam mendukung misi lingkungan yang baik. Kami juga bangga bahwa kami telah memiliki beberapa inisiatif lain dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terutama dalam mendukung hadirnya kendaraan listrik di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif," kata Halim Wijaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: