Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal Perseteruan Megawati Soekarnoputri dan SBY Terungkap, Ada Hubungannya dengan Hamzah Haz

Awal Perseteruan Megawati Soekarnoputri dan SBY Terungkap, Ada Hubungannya dengan Hamzah Haz Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kader Nasdem, Zulfan Linda membongkar awal mula ketegangan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Zulfan menjelaskan, pahitnya hubungan SBY- Mega ini ada kaitan dengan terpilihnya Hamzah Haz sebagai wakil presiden saat itu. Sementara ada alternatif pilihan lain seperti SBY dan Akbar Tanjung.

“Tapi ternyata, karena Bu Mega harus berpegang pada Hamzah Haz, akhirnya yang menang Hamzah Haz. Itu sebenarnya awal dari hubungan keretakan itu terjadi,” katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berpotensi Nyapres di Pilpres 2024, Relawan: Dia Tidak Punya Beban Apapun!

Di sisi lain, Zulfan Lindan memuji sikap Megawati sebagai nasionalis sejati yang tak bisa dipengaruhi oleh Presiden dari negara manapun.

Mantan politikus PDIP itu juga menyebut perseteruan SBY-Mega ada kaitan ke George Bush banting telepon.

Sejak jabatan Megawati Soekarnoputri di kursi presiden digantikan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya sangat jarang terlihat bersama.

Baca Juga: Omongan SBY Bikin Heboh Satu Indonesia, Pengamat Sebut Berdasar Pengalaman Pilpres Sebelumnya

Kesaksian Zulfan Lindan, hubungan pahit Megawati dan SBY itu ada kaitan dengan telepon Presiden AS George Bush ke Presiden Megawati tahun 2003 lalu atau sebelum Pilpres 2004.

Tahun 2003 lalu, ketika itu pukul 23.00 WIB, dia sedang duduk bersama Taufiq Kiemas di Teuku Umar atau di rumah pribadi Megawati.

“Tiba-tiba, Ibu Mega datang, kaget Pak Taufiq, ‘Ada apa Ma?’, ‘Begini Pa’ kata Mega. ‘Saya ditelpon George Bush’,” katanya.

“Presiden George Bush mengatakan pada Ibu Mega, bahwa ‘Madam’, George meminta supaya besok Presiden Megawati ini mengeluarkan statement mendukung serangan koalisi Amerika ke Irak,” ujar Zulfan mengingat kejadian itu.

Baca Juga: Sebut Pesaing Puan Maharani dalam Pilpres 2024 Bakal Dibui, Junimart ke Andi Arief: Salah Minum Obat

“Terus Pak Taufiq tanya, ‘Apa kata Mama?’, ‘Saya bilang saja saya nggak bisa, saya kan harus bicara dulu dengan DPR’. ‘Terus apa kata George Bush?’, terus dia bilang bullshit, dia banting telepon,” jelasnya.

Sesudah kejadian Presiden AS banting telepon ini, Taufik Kiemas lalu meminta Presiden Megawati untuk istirahat atau tidur.

“Pak Taufiq langsung bilang sama saya, ‘Sudahlah Fan, kita lupakan Mbak Mega jadi Presiden dua kali’. Artinya akan dijegal untuk terpilih, untuk maju capres bisa, tapi untuk dipilih dijegal,” ucapnya.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Terang-terangan Beri Panggung ke Prabowo Subianto

Kesaksian Zulfan soal pahitnya hubungan SBY-Mega ini diungkap saat diskusi Adu Perspektif dengan tema ‘Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama’, Senin (26/9/2022).

Perlu diketahui, Zulfan Lindan merupakan mantan politisi PDIP. Zulfan pernah menjadi anggota DPR RI dari PDIP periode 1999-2004. Kemudian keluar dari PDIP tahun 2013 dan bergabung dengan NasDem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: