Politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan bicara peran Amerika Serikat terhadap perpolitikan di sejumlah negara.
Zulfan mengatakan mendengar bahwa mantan Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki gelar golden boy of America atau anak emas Amerika.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menepis hal tersebut dan menegaskan bahwa partainya pro Indonesia.
Ibas juga menyampaikan bahwa momentum Pemilu maupun Pilpres 2024 adalah untuk kepentingan bangsa, bagaimana mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Kita harus ingat dan perhatikan bersama bahwa momentum Pemilu maupun Pilpres 2024 yang akan datang bertujuan untuk kebaikan Indonesia, harus memihak pada tanah air. Momentum untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Presiden 2024 akan dan harus ‘Indonesia First’, mengedepankan kepentingan Bangsa Indonesia,” kata Ibas, dalam keterangannya, Rabu (28/9).
Menurut Ibas setiap momen Pemilu, negara adidaya punya kepentingan terhadap Indonesia. Dia bilang Indonesia harus tetap menjadi negara berdaulat. Kepentingan nasional harus menjadi poin utama dalam penentuan kebijakan, bukan negara lain.
“Negara-negara asing baik Amerika, Rusia, China, maupun negara lainnya, tentunya memiliki kepentingan masing-masing terhadap negara Indonesia," tegasnya.
Ketua Fraksi Demokrat DPR itu menegaskan bahwa partainya berada di posisi netral. Tidak condong ke Amerika ataupun China.
“Kami sendiri dibilang pro Amerika, tentu tidak. Dibilang pro China juga tidak. SBY ini Pro Indonesia, Ibas ini pro Indonesia, partai Demokrat pro Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga: Awal Perseteruan Megawati Soekarnoputri dan SBY Terungkap, Ada Hubungannya dengan Hamzah Haz
Kata dia, pada masa pemerintahan SBY alias Susilo Bambang Yudhoyono, semua negara dirangkul. Termasuk Amerika dan China.
"Beliau beberapa kali kunjungan ke Amerika dan membangun kemitraan strategis dengan Amerika. Dengan China juga demikian, beliau beberapa kali mengundang investor China hadir ke Indonesia. Begitu pun beliau sempat berkunjung ke China, dan hubungannya sangat baik,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty