Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Makin Genjar Kritik Presiden Jokowi, Eko Kuntadhi: Itu Marketing Politik

Demokrat Makin Genjar Kritik Presiden Jokowi, Eko Kuntadhi: Itu Marketing Politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Pidato kebangsaan itu membahas isu-isu nasional dan strategi Partai Demokrat dalam pemenangan Pemilu 2024. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Pilpres 2024, sebagai partai oposisi pemerintah partai Demokrat akhir-akhir ini begitu antusias mengkritik Presiden Jokowi atau mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi. Eko Kuntadhi mengatakan hal itu sebagai suatu hal yang wajar. 

“Persoalannya apakah yang dikritisi itu masuk akal apa nggak? Kan itu yang menjadi masalah. Kalau soal kritik mengkritisi sebagai parpol yang ada di luar pemerintahan itu normal-normal saja,” kata Eko seperti dilansir dari Cokro TV, Rabu (28/09/22).

Menurutnya saat ini anak SBY, sekaligus ketua umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang berusaha menggantikan peran Prabowo Subianto saat periode pertama Jokowi menjadi lokomotif oposisi. 

Baca Juga: Tinggal Tunggu Waktu, Demokrat, Nasdem, PKS Siap Sokong Anies Baswedan di Pilpres 2024!

“Hasilnya apa? lumayan loh survei-survei terhadap Partai Demokrat cukup meningkat kalaupun belum signifikan banget. Nah kritik-kritik yang dilancarkan oleh partai Demokrat kepada Pak Jokowi atau kepada PDIP yang kemudian disambut oleh kader PDIP lainnya misalnya dengan berbagai debat itu bagian dari marketingkan politik,” jelas Eko.

Eko bersuara menurutnya, gimmick gimmick politik yang dimainkan oleh partai politik ujung-ujungnya untuk narik suara, menarik simpati. 

“Hal yang sama dilakukan oleh Anies Baswedan. Misalnya ketika dia disudahi karirnya sebagai menteri pendidikan Indonesia. Ia merasa pertarungan politiknya di tempat lain,” kata dia. 

Baca Juga: Daripada Bikin Bingung, Pengamat Minta Presiden Jokowi Tolak Tegas Kemungkinan Maju di Pilpres 2024

“Dan Lumayan loh elektabilitasnya, kalaupun masih dibawah Pak Prabowo dan jauh di bawah Pak Ganjar Pranowo,” tambahnya. 

Tapi kata Eko, positioning politik sebagai oposisi sebagai orang yang katakanlah bertentangan di masyarakat publik menangkap ini saling bertentangan itu mendapatkan berkah electoral buat Anies.

Baca Juga: Nggak Bisa Dianggap Sepele! Pengamat Blak-blakan Soal Kekuatan Erick Thohir di Pilpres 2024, Ternyata...

“Jadi wajar kalau kemudian saling ledek ini para politisi dulu kenapa PDIP nangis-nangis ketika BBM mau dinaikkan. Sekarang malah mendukung BBM naik, itu kritik Demokrat sama seperti kritiknya PDIP pada demokrasi ketika Pak SBY jadi presiden,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: