Pimpin Langsung Forum AMM G20, Mentan SYL Tegaskan Jangan Ada Negara yang Tertinggal!
Dalam hal ini, SYL menegaskan bahwa tidak boleh ada negara yang terlewatkan dan tertinggal. Dia juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan itu semua, diperlukan kolaborasi yang solid.
"Saya ingin menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa datang. Kami yakin, hanya dengan kolaborasi dan sinergi yang erat kita dapat mewujudkan Recover Together, Recover Stronger," tegasnya.
Baca Juga: Fasilitasi Diskusi hingga Pertemuan Bilateral Negara G20 pada AMM 2022, Berikut Rincian Kementan
Sebagaimana diketahui, forum AMM G20 Indonesia membahas tiga isu prioritas, pertama, mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan nondiskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk semua.
Terakhir, kewirausahaan pertanian inovataif melalui pertanian digital untuk meningkatkan penghidupan petani di pedesaan.
Baca Juga: Mentan Gandeng Bank Dunia Bangun Pertanian Berketahanan Iklim
AMM G20 Indonesia dihadiri oleh 177 delegasi asing, dengan 148 delegasi hadir secara fisik, sisanya secara virtual. Delegasi asing yang hadir merupakan perwakilan dari seluruh anggota G20, 7 negara undangan, dan 8 organisasi internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: