Harga bahan olahan karet (bokar) di tingkat pabrik atau Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) dengan tingkat kekeringan atau KKK 100% untuk minggu ini sebesar Rp16.400 per kilogram.
"Alhamdulillah, harga bokar KKK 100% minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp400 per kilogram menjadi Rp16.400 per kilogram," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Disbun Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Kamis (29/7).
Sedangkan, harga bokar baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) bervariasi. Untuk harga bokar/karet ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar stagnan seebesar Rp8.750 per kilogram atau tidak mengalami kenaikan dan penurunan.
"Berbeda dengan Kampar, untuk KUB Kabupaten Rokan Hulu tidak ada penjualan harga pada minggu ini," jelasnya. Kemudian, untuk di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp8.200 per kilogram.
"Ini dikarenakan harga minggu ini mengalami penurunan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp100 per kilogram," sebutnya.
Selanjutnya, untuk tingkat Apkarkusi di Kabupaten KuansingĀ harga bokar sebesar Rp9.659 per kilogram, atau harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp68 per kiogram.
Untuk di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu baru ada penjualan untuk minggu ini sebesar Rp 8.400 per kilogram.
"Sedangkan, TingkatĀ Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al- Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis harga minggu ini sebesar Rp10.170 per kilogram atau naik sebesar Rp10 per kilogram," jelasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: